Liga Primer: Bursa transfer musim panas tembus rekor Rp32 triliun, Aubameyang dan Antony merapat

Getty Images

Jendela transfer musim panas Liga Primer Inggris telah ditutup pada Kamis (01/09) dengan sejumlah rekor pengeluaran baru.

Di antaranya adalah kesepakatan termahal saat tenggat waktu, yaitu pembelian Anthony senilai £82 juta oleh Manchester United.

Kesepakatan ini memecahkan rekor terbaru dalam belanja pemain Liga Primer, yakni sekitar £1,9 miliar atau setara dengan Rp32 triliun.

Hal itu memecahkan rekor sebelumnya, yaitu £1,4 miliar pada 2017, sekaligus jauh melampaui pengeluaran di seluruh liga utama Eropa.

Sebanyak sembilan dari 20 klub papan atas menghabiskan lebih dari £100 juta, kenaikan drastis setelah ada penurunan dalam musim sebelumnya akibat Covid-19.

Rekor-rekor lainnya yang terpecahkan dalam penutupan jendela transfer:

• Klub-klub Liga Primer menghabiskan uang lebih banyak untuk belanja pemain ketimbang gabungan tiga liga utama, yakni La Liga Spanyol, Serie A Italia, serta Bundesliga Jerman.

• Chelsea lebih banyak belanja pemain dalam satu jendela transfer daripada klub lain dalam sejarah Liga Primer.

• Manchester United memecahkan rekor pengeluaran musim panasnya sendiri.

• Nottingham Forest merekrut lebih banyak pemain dalam satu musim panas daripada klub Inggris lainnya.

Pengeluaran gabungan dari 20 klub selama jendela transfer, yang dibuka dari 10 Juni sampai 1 September 2022, adalah 67% lebih tinggi dari total musim panas sebelumnya, yaitu sebesar £1,1 miliar.

Baca juga:

• Pindah ke PSG dengan transfer 3,5 triliun, Neymar pecahkan rekor pemain termahal
• Belanja pemain klub-klub Liga Primer tembus Rp20 triliun pada 2016
• Serumit apa mekanisme transfer para pemain sepak bola?

Menurut perusahaan jasa keuangan Deloitte, musim 2022/23 mencetak belanja pemain tertinggi selama dua kali masa jendela transfer.

Hal itu sudah dimulai sebelum jendela transfer Januari musim ini, yang melebihi rekor sebelumnya sebesar £1,86 miliar yang ditetapkan pada 2017-18, yaitu sebesar 3%.

Berikut beberapa hal penting yang dilansir Deloitte selama jendela transfer musim panas ini:

• Pengeluaran kotor pada liga 'lima besar' Eropa - Liga Primer, La Liga, Serie A, Bundesliga dan Ligue 1 - meningkat sebesar 52% menjadi £3,88 miliar;
• Klub Liga Primer bertanggung jawab atas 49% dari pengeluaran itu, proporsi tertinggi sejak musim panas 2008 dan hampir tiga kali lipat dari belanja terbesar kedua Serie A (£646 juta);
• Pengeluaran bersih transfer klub-klub Liga Premier melampaui £1 miliar untuk pertama kalinya;
• Klub-klub Liga Primer mendatangkan 169 pemain, dan bandingkan dengan 148 pemain di musim panas 2021 dan 132 pemain di musim panas 2020;
• Proporsi pemain yang direkrut dengan bayaran meningkat menjadi 66% pada musim panas 2022 dari 45% pada musim panas 2021;
• Pengeluaran kotor klub-klub yang berlaga di Liga Champions lebih dari dua kali lipat pada musim panas sebelumnya menjadi £86 juta, tetapi masih jauh dari tingkat sebelum Covid (rata-rata tiga tahun 2017-19: £169,4 juta);

Tim Bridge, mitra utama Grup Bisnis Olahraga Deloitte, berujar:

"Rekor tingkat pengeluaran selama jendela transfer ini merupakan indikasi yang jelas dari kepercayaan klub Liga Primer, karena para fansnya telah kembali ke stadion dan siklus siaran baru dimulai.

"Saat ini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari Liga Primer bahwa klub-klub bersedia membayar jumlah signifikan untuk memaksimalkan kinerjanya.

Pada musim ini, menurut Bridge, keinginan untuk menggaet para pemain berbakat telah mencapai level baru, karena tekanan bagi klub-klub untuk tetap berada pada kompetisi lebih tinggi dari sebelumnya.

Getty Images

Siapa pemain yang resmi direkrut pada akhir batas waktu?

Sebanyak 14 dari 20 klub Liga Primer setidaknya mendatangkan satu pemain baru pada tenggat waktu jendela transfer. D iantaranya yang paling mendapat sorotan adalah:Manchester City memperkuat barisan pertahanannya dengan mendatangkan pemain timnas Swiss, Manuel Akanji dari Borussia Dortmund dengan kontrak lima tahun.Selain merekrut Antony, Manchester United mendatangkan penjaga gawang Newcastle, Martin Dubravka, selama satu musim dengan status pinjaman.Everton mendatangkan sejumlah pemain tengah, seperti pemain timnas Senegal, Idrissa Gueye, dari Paris St-Germain dan James Garner dari Manchester United.Liverpool juga menambahkan barisan gelandangnya dengan kehadiran pemain timnas Brasil, Arthur Melo, dengan status pinjaman selama satu musim dari Juventus.Leicester mendatangkan bek tengah timnas Belgia, Wout Faes, dari klub Prancis Reims dengan kontrak lima tahun.

Dia menggantikan Wesley Fofana, yang bergabung dengan Chelsea, dengan harga sekitar £70 juta pada hari Rabu.Nottingham Forest mendatangkan tiga pemain, sekaligus menjadikan klub ini dengan 21 wajah baru musim panas ini.

Di antaranya adalah pemain belakang, Loic Bade, dengan status pinjaman dari Rennes.Fulham menjadikan hari tenggat waktu dengan memboyong empat pemain termasuk mantan gelandang Arsenal dan Chelsea, Willian.Dan, Chelsea mengumumkan dua pemain baru pada malam terakhir jendela transfer.

Mereka adalah Pierre-Emerick Aubameyang yang didatangkan dari Barcelona dengan kontrak dua tahun.

Lainnya, gelandang timnas Swiss, Denis Zakaria, yang bergabung dengan status pinjaman selama satu musim dari Juventus.

Siapa pemain-pemain bintang yang direkrut?

Pada jendela transfer musim panas ini, Chelsea memasuki era baru, setelah miliarder Todd Boehly mengambil alih klub dari Roman Abramovich.

Kehadiran Boehly di klub asal London itu menjadi terasa, setelah dia menghabiskan lebih banyak uang dalam satu jendela ketimbang klub mana pun dalam sejarah Liga Primer.

Baca juga:

• Cara Liga Inggris akomodasi pemain yang berpuasa
• "Aku pun akan menjadi Muslim", yel-yel pendukung pemain Liverpool Mohamed Salah
• Bagaimana pesepakbola Mohamed Salah menghapus stigma negatif warga Inggris tentang Islam dan orang Arab

Getty Images

Menurut situs sepak bola Transfermarkt, lebih dari £250 juta dihabiskan guna mendatangkan pemain seperti Raheem Sterling, Marc Cucurella, Kalidou Koulibaly, dan Pierre Emerick Aubameyang.

Ini sekaligus pengeluaran musim panas tertinggi kedua oleh klub mana pun di dunia setelah Real Madrid (£292m) pada 2019.

Manchester United memecahkan rekor pengeluaran mereka sendiri sekaligus mendudukkan mereka di urutan kedua dalam daftar pengeluaran Liga Primer.

Mereka mendatangkan para pemain seperti Casemiro, Christian Eriksen, dan Lisandro Martinez selama musim panas.

Dan sosok Antony, yang resmi menandatangani kontrak pada tenggat waktu jendela transfer.

Sehingga, total pengeluaran Manchester United mencapai sekitar £214 juta - pengeluaran musim panas tertinggi keempat oleh satu klub Liga Primer yang pernah ada.

Dan musim panas kali ini, kehadiran para pemain depan membuat pergerakan uang makin kencang, dengan Erling Haaland ke Manchester City.

Lalu, bergabungnya Darwin Nunez ke Liverpool, Gabriel Jesus ke Arsenal, Gianluca Scamacca ke West Ham, serta Alexander Isak ke Newcastle.

Tekanan makin meningkat

Dengan jumlah uang yang begitu besar digelontorkan untuk belanja pemain, tekanan makin meningkat pada klub-klub yang mungkin tidak mampu membayar biaya transfer selangit.

Scott Parker kecewa setelah klub Bournemouth yang dipimpinnya "tidak siap" di Liga Primer setelah digunduli Liverpool dengan skor telak 9-0 akhir pekan lalu.

Getty Images

Pemilik Bournemouth, Maxim Demin, kemudian memecat Paker dua hari kemudian, dengan mengatakan: "Kita juga harus menunjukkan kepercayaan dan rasa hormat satu sama lain."

Adapun Leicester hanya mendatangkan dua pemain dan membiarkan bintang-bintangnya, antara lain kiper Kasper Schmeichel dan bek tengah, Fofana, meninggalkan klub itu.

Selama beberapa pekan sebelumnya, Fofana menyatakan ingin meninggalkan klub selama beberapa minggu, sebelum akhirnya menyelesaikan kepindahannya ke Stamford Bridge.

The Foxes - julukan Leicester - juga memulai musim panas ini dengan tampil buruk dan dicemooh suporternya sendiri setelah mengalami kekalahan 0-1 dari Manchester United dalam laga kandang.

Hasil ini membuat klub itu terpuruk di dasar klasemen.

Seperti Parker, bos Leicester Brendan Rodgers juga secara terbuka menyatakan frustrasi atas kurangnya aktivitas transfer klubnya.

"Saya memahami sikap frustrasi fans. Mereka melihat semua rivalnya mendatangkan pemain baru dan kami tidak melakukannya," ujarnya setelah kekalahan dari United.

"Menyaksikan klub-klub yang berada di jajaran lima teratas yang menambah pemain dan kami belum mampu melakukannya itu sulit. Kami membutuhkan bantuan dan kami belum mampu melakukan itu.

"Dengan segala hormat, kami belum mendapat pemain-pemain baru yang dibutuhkan tim ini."