Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Siapa Eva Kaili, anggota Parlemen Eropa yang ditangkap 'beserta tas-tas uang kontan, sogokan dari negara Timur Tengah'

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
Eva Kaili Reuters
Eva Kaili ditahan pada Sabtu (10/12/2022) dengan dakwaan melakukan korupsi. Polisi menemukan beberapa tas berisi uang kontan.

Jaksa di Yunani membekukan aset Eva Kaili, anggota Parlemen Eropa yang ditangkap di Belgia dengan sangkaan korupsi.

Kaili, salah satu wakil ketua Parlemen Eropa, dilaporkan ditangkap bersama tas-tas berisi uang kontan di rumahnya.

Baca Juga:

Para penyelidik meyakini, uang ini berasal dari Qatar, sebagai imbalan untuk mendukung negara tersebut saat dilakukan pembahasan di parlemen.

Pemerintah di Doha menolak dakwaan melakukan suap terhadap anggota Parlemen Eropa.

Media di Yunani memberitakan aset dan rekening saudara dan orang tua Kaili juga sudah dibekukan.

Baca Juga:

Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan kasus ini membuat pihaknya sangat khawatir. Ia mengatakan institusi-institusi Eropa mensyaratkan standar etik yang sangat tinggi.

"Dakwaan terhadap wakil ketua Parlemen Eropa ini sangat serius, sangat memprihatinkan ... kepercayaan terhadap institusi kita ini memerlukan standar yang tinggi. Makanya saya mengusulkan satu dewan etik yang membawahi seluruh institusi Eropa," kata Von der Leyen.

Baca juga:

Juru bicara pemerintah Yunani, Giannis Oikonomou, mengatakan kasus yang dihadapi Eva Kaili sangat serius.

"Sejauh ini kami belum tahu skala kasusnya. [Tetapi] kasus yang dihadapi Kaili ini sangat serius. Saat ini sedang ditangani oleh pihak berwenang di Belgia. Yang pasti ini sangat serius, dari berbagai sisi. Kredibilitas dan kepercayaan terhadap institusi Eropa telah ternodai," kata Oikonomou.

Jaksa Belgia sudah mendakwa empat orang dan menyita uang lebih US$600.000 atau sekitar Rp9,3 miliar. Disita pula beberapa komputer dan telepon genggam.

Siapa Eva Kaili

Kaili adalah politikus Yunani kelahiran tahun 1978 yang menjadi anggota Parlemen Eropa sejak 2014.

Parlemen Eropa Getty Images
Eva Kaili, politikus Yunani, menjadi anggota Parlemen Eropa sejak 2014.

Sebelum berkarier sebagai politikus Eropa, ia adalah anggota parlemen nasional di Yunani dan presenter televisi.

Ia terpilih sebagai anggota parlemen Yunani dalam pemilu 2007 melalui Partai PASOK. Kursi parlemen berhasil ia pertahankan hingga 2012.

Selama menjadi anggota DPR, ia antara lain pernah membidangi budaya, pendidikan, pertahanan nasional, dan luar negeri.

Ia melenggang ke Parlemen Eropa pada 2014 melalui kelompok Progressive Alliance of Socialists and Democrats (S&D).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 2022 ia diberhentikan dari kelompok ini dan saat ini berstatus sebagai politikus independen.

Pada 9 Desember 2022, Kaili ditangkap oleh polisi Belgia yang menangani kasus dugaan korupsi terkait dengan lobi Qatar.

"Mereka didakwa terlibat dalam organisasi kejahatan, pencucian uang, dan korupsi," kata kepolisian Belgia dalam pernyataan hari Minggu (11/12).

Presiden Parlemen Eropa, Roberta Metsola, langsung menonaktifkan Kaili sebagai salah satu wakil di lembaga yang ia pimpin.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan perkembangan yang menimpa Kaili sangat mengkhawatirkan.

"Jelas ini membuat kami khawatir," kata Borrell, di sela-sela pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa, hari Senin (12/12).

Metsola Getty Images
Presiden Parlemen Eropa, Roberta Metsola, langsung menonaktifkan Kaili sebagai salah satu wakil di lembaga yang ia pimpin.

Dalam kesempatan ini, Borrell memastikan bahwa tidak ada staf di layanan diplomatik Uni Eropa yang terkait kasus ini.

Sementara itu, Terry Reintke, politikus Jerman dan ketua blok Hijau di Parlemen Eropa mendesak Kaili untuk mundur sesegera mungkin.

"Mestinya kita tak perlu untuk menonaktifkan dirinya dari jabatan wakil ketua [Parlemen Eropa} ... ia sendiri yang mestinya proaktif menyatakan mundur," ujar Reintke.

Jaksa di Belgia mengatakan satu negara di Teluk "secara aktif mempengaruhi keputusan politik dan ekonomi yang dikeluarkan Parlemen Eropa selama beberapa bulan, terutama dengan mendekati para staf ahli".

Media memberitakan bahwa negara yang dimaksud adalah Qatar, namun pemerintah Qatar membantah.

Sebagai wakil ketua Parlemen Eropa -- yang secara resmi disebut sebagai wakil presiden -- Kaili antara lain membidangi kawasan Timur Tengah.

Parlemen Eropa menyatakan "jelas-jelas menentang tindak korupsi" dan bekerja sama dengan para penyidik dalam kasus Kaili.

Parlemen ini memiliki 705 anggota yang dipilih secara langsung melalui pemilihan di 27 anggota Uni Eropa.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada