Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Tertangkap bohong di komite parlemen, Mendagri Inggris mundur

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
Amber Rudd, Inggris PA
Amber Rudd mengaku tidak punya target dalam pemulangan imigran gelap namun surat kepada PM menujukkan hal berbeda.

Amber Rudd mengundurkan diri sebagai Menteri Dalam Negeri Inggris, Senin (30/04), setelah 'secara tidak sengaja menyesatkan' anggota parlemen terkait dengan imigran gelap.

Tekanan memang meningkat atas Rudd setelah maraknya yang disebut skandal Windrush, menyangkut para pendatang dari Karibia yang dulu datang ke Inggris tanpa dokumen resmi.

Baca Juga:

Namun kebohongan yang terungkap saat dengar pendapat dengan komite parlemen, pekan lalu, yang membuat dia tidak punya pilihan selain mundur.

Rudd menyatakan 'tidak ada target' ketika ditanya apakah memiliki target untuk memulangkan para pendatang gelap, namun belakangan terungkap suratnya kepada Perdana Menteri, Theresa May, tentang upaya meningkatkan pemulangan mereka hingga 10%.

Koran The Guardian menerbitkan surat yang memaparkan target yang menurut Rudd sebagai 'ambisius namun bisa dicapai' untuk mendeportasikan 10% lebih banyak pendatang gelap dalam 'beberapa tahun mendatang'.

Baca Juga:

Rudd merupakan menteri keempat yang mundur dari kabinet pimpinan PM May dalam waktu enam bulan belakangan, setelah Menteri Pertahanan Michael Fallon, Menteri Pembangunan Internasional Priti Patel, dan Menteri Sekretaris Utama Damian Green.

Inggris PA
Unjuk rasa menentang kebijakan imigrasi Inggris di depan kantor Kementrian Dalam Negeri Inggris, Senin (30/04).

Pengunduran diri Rudd disambut baik oleh juru bicara urusan dalam negeri dari kubu oposisi Partai Buruh, Diane Abbott, yang mengatakan bahwa menteri 'sudah melakukan hal yang tepat'.

Abbott menambahkan 'arsitek dari krisis ini' -yaitu perdana menteri- harus memberi keterangan kepada parlemen 'apakah dia tahu Amber Rudd menyesatkan parlemen dan masyarakat umum pekan lalu'.

PM May sudah menunjuk Menteri Komunitas dan Pemerintahan Lokal, Sajid Javid, sebagai Menteri Dalam Negeri yang baru.

Generasi Windrush asal Karibia

Masalah imigrasi di Inggris beberapa waktu belakangan menjadi perbincangan hangat terkait dengan yang disebut sebagai Generasi Windrush, yang datang ke Inggris antara tahun 1948 hingga 1971 dari negara-negara Karibia.

Mereka datang antara lain dari Jamaika, Trinidad and Tobago, serta pulau-pulau Karibia Lain untuk mengisi kekurangan tenaga kerja di Inggris setelah Perang Dunia II.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyak yang datang ke Inggris ketika masih anak-anak sehingga ikut paspor milik orang tua dan tidak pernah mengurus dokumen resmi setibanya di Inggris.

Windrush PA
Generasi Windrush diambil dari nama kapal MV Empire Windrush, yang tiba di Inggris tanggal 22 Juni 1948 membawa para pekerja asal Karibia.

Mereka tinggal di Inggris selama puluhan tahun dan bersekolah hingga bekerja seperti pendatang resmi lainnya namun kemudian muncul ancaman akan dideportasi karena tidak punya dokumen resmi.

Salah seorang di antara mereka, Paulette Wilson, mendarat di Inggris dari Jamaika ketika berusia 10 tahun pada akhir 1960-an. Kini, pada usia 61 tahun, dia menerima surat yang menyatakan masuk ke Inggris secara gelap.

"Saya tidak mengerti dan merahasiakannya dari putri saya selama dua pekan, berputar-putar bertanya bingung 'kenapa saya pendatang gelap?" tuturnya kepada BBC.

Sebagian langsung diberhentikan dari tempat kerjanya karena tak punya dokumen pendatang resmi sambil menunggu deportasi.

Setelah penentangan yang keras atas kebijakan deportasi warga Karibia itu, PM May mengajukan permintaan maaf kepada para pemimpin negara di Karibia.

Kementrian Dalam Negeri Inggris tidak memiliki catatan tentang orang-orang yang datang sebelum tahun 1971 tersebut, yang berhak untuk mendapat hak menetap.

Sementara tahun 2010 lalu, formulir kedatangan dari para pendatang Windrush sudah dihancurkan pula.

Di sisi lain para pendatang tersebut berpendapat mereka adalah warga negara Inggris karena berasal dari wilayah-wilayah koloni Inggris.

Pemerintah Inggris sudah membentuk satuan tugas untuk memastikan para pendatang Generasi Windrush memang berhak tinggal di Inggris dengan memberikan bukti-bukti.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada