Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menuduh Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, sebagai anti-Yahudi dan penyangkal Holokos.
Dia menanggapi pidato Abbas awal pekan ini yang menyatakan bahwa persekusi atas orang-orang Yahudi yang berpuncak pada Holokos disebabkan oleh perilaku sosial mereka.
Lewat pesan Twiter, Rabu (02/05), Netanyahu menulis, "Akan seperti itu. Sekali penyangkal Holokos, selalu penyangkal Holokos."
- Israel mengecam Polandia terkait RUU Holokos
- Tamu Yahudi diminta mandi sebelum berenang, Israel marah
- Palestina memanggil pulang perwakilannya di Amerika Serikat
Netanyahu mendesak agar komunitas internasional mengecam pandangan anti-Semitisme yang parah itu dan 'waktunya sudah tiba untuk keluar dari dunia ini'.
Kecaman juga disampaikan Duta Besar Amerika Serikat untuk Israel, David Friedman, yang mengatakan Abbas sudah mencapai 'titik rendah yang baru'.
Sementara itu utusan Presiden Donald Trump untuk perdamaian Timur Tengah, Jason Greenblatt, menegaskan bahwa 'perdamaian tidak bisa dibangun dengan fondasi seperti itu'.
https://twitter.com/netanyahu/status/991635539328667648
Dalam sebuah pertemuan di Tepi Barat, Senin (30/04), Abbas mengatakan bahwa pembunuhan orang-orang Yaudi di Eropa oleh Nazi merupakan akibat dari kegiatan keuangan mereka dan bukan karena anti-Semitisme.
Dia menyebut 'fungsi sosial' mereka sebagai 'melakukan riba, perbankan, dan yang seperti itu'.
Pidato di Dewan Nasional Palestina sepanjang 90 menit -yang disiarkan langsung oleh TV Palestina- juga menyebut sejarah Yahudi Eropa, yang menurut Abbas, didasarkan pada buku-buku yang ditulis kaum Zionis Yahudi.
Menurut Abbas, orang-orang Yahudi di kawasan timur dan barat Eropa secara periodik menjadi korban pembunuhan masal sepanjang beberapa abad, dengan berpuncak pada Holokos.
"Namun kenapa ini biasa terjadi?" tanya Abbas.
"Mereka mengatakan, 'itu karena kami adalah Yahudi'. Saya akan hadirkan tiga orang Yahudi dengan tiga buku yang mengatakan bahwa kebencian atas Yahudi bukan karena identitas agama tetapi karena fungsi sosial mereka," lanjutnya.
Bukan pertama kali pandangan pemimpin Palestina atas Holokos memicu kecaman.
Dalam disertasi sebagai mahasiswa yang ditulis awal 1980-an, dia menyatakan ada 'hubungan rahasia antara Nazisme dan Zionisme' sebelum perang, dan dia juga tampaknya mempertanyakan korban enam juta jiwa orang Yahudi.
Dia kemudian mencoba meredakan tuduhan bahwa dia adalah penyangkal Holokos dengan mengatakan pada tahun 2013, "Holokos adalah mengerikan, kejahatan yang tidak dimaafkan atas bangsa Yahudi, kejahatan atas kemanusiaan yang tidak bisa diterima oleh umat manusia."