Getty Images Ribuan dokumen rahasia terkait pembunuhan Presiden John F Kennedy yang dikenal dengan JFK pada 1963 telah dirilis oleh pemerintah AS.
Setelah dokumen dipublikasikan, Presiden Donald Trump mengatakan akan merilis seluruh dokumen kecuali yang menyebut nama dan alamat seseorang yang sampai saat ini masih hidup. Sejumlah dokumen telah disimpan atas permintaan instansi pemerintah.
Setelah memeriksa seluruh 2.800 dokumen yang telah dirilis, inilah poin-poin yang paling menarik sampai saat ini. Banyak dokumen yang berisi informasi intelejen yang mentah dan belum diverifikasi.
- Dokumen CIA sebut 'pembahasan rencana pembunuhan' Presiden Sukarno
- Peringatan 50 tahun pembunuhan Kennedy
FBI khawatir dengan teori konspirasi
Dalam sebuah memo yang ditulis di hari pembunuhan JFK, Lee Harvey Oswald tewas, direktur FBI J Edgar Hoover menyampaikan kekhawatirannya terhadap penyebaran teori konspirasi.
"Satu hal yang saya khawatirkan yaitu harus mengeluarkan sesuatu jadi kita dapat meyakinkan publik bahwa Oswald merupakan pembunuh yang sebenarnya," kata dia.
AFP/Getty Images Oswald berbicara pada pejabat KGB
Sebuah memo dari badan intelejen AS CIA, yang berdasarkan pada penyadapan percakapan telepon, menduga Oswald berbicara dengan seorang pejabat KGB ( agen rahasia Rusia) di kedutaan besar Rusia di Kota Meksiko.
Memo itu menyebutkan pada 28 September 1963 dia berbicara dengan Valery Vladimirovich Kostikov, seorang "diidentifikasian sebagai pejabat KGB" yang bekerja untuk sebuah departemen yang "bertanggung jawab terhadap sabotase dan pembunuhan".
Oswald kemudian menelpon kedutaan besar dan, dalam "bahasa Rusia yang tidak lancar", bertanya tentang apakah ada "sesuatu yang baru terkait telegram ke Washington".
FBI memperingatkan polisi untuk melindungi pembunuh
Oswald, yang menembak dan membunuh Presiden Kennedy, dengan cepat ditahan dan didakwa dalam kasus tersebut. Tetapi dua hari kemudian Oswald ditembak mati di ruang bawah tanah departemen polisi Dallas police oleh Jack Ruby, seorang pemilik klub malam lokal.
Tetapi apa yang bisa dilakukan untuk memberikan perlindungan lebih pada Oswald?
Salah satu memo megungkapkan bahwa FBI telah memperingatkan polisi mengenai ancaman mati terhadap Oswald.
Direktur FBI J Edgar Hoover mengatakan: "Kami segera memperingatkan kepada kepala polisi dan dia memastikan kepada kami bahwa Oswald akan diberikan perlindungan yang memadai. Bagaimanapun, ini tidak dilakukan."
Getty Images Kematian Kennedy membuat Uni Soviet khawatir
Gagasan tentang Amerika Serikat tanpa pemimpin sama sekali tidak menarik bagi para pejabat Soviet.
Para pejabat Soviet "takut jika tanpa kepemimpinan, sejumlah jenderal Amerika Serikat yang tidak bertanggung jawab meluncurkan sebuah rudal ke Uni Soviet", menurut sebuat memo.
Memo itu juga menyebutkan bahwa Soviet "yakin pembunuhan tersebut tidak dilakukan oleh satu orang pria" tetapi merupakan sebuah "kampanye yang direncanakan dengan hati-hati di mana sejumlah orang memiliki peranan".
'Rencana bunuh diri Marilyn Monroe' oleg RFK
FBI memperingatkan saudara laki-laki presiden, Jaksa Agung Robert F Kennedy atau RFK, bahwa perselingkuhannya dengan Marilyn Monroe akan diekspos dalam sebuah buku.
Sebuah surat pada 7 Juli 1964 yang dikirimkan biro kepada anak termuda keluarga Kennedy menyebutkan bahwa buku tipis " The Strange Death of Marilyn Monroe, akan menyebutkan tuduhan tentang "hubungan intimnya dengan Nona Monroe".
Getty Images Menurut FBI, penulis akan menyebutkan bintang film "digiring untuk mempercayai keseriusannya" dan bahwa RFK telah menjanjikan untuk menceraikan istrinya dan menikahi simbol seks tersebut.
Tetapi ketika dia menolak melakukannya, Monroe "mengancam untuk mengekspos hubungan mereka" dan menghancurkan ambisinya untuk menjadi presiden.
FBI mengatakan buku itu akan menuduh RFK melakukan "aksi drastis" dengan merencanakan pembunuhan Monroe dan membuatnya seperti sebuah tindakan bunuh diri.
Dalam surat itu juga diampaikan buku itu akan menuduh RFK berada di apartemen Monroe pada malam kematiannya.
Agen menuliskan pada RFK "yang sebenarnya berada di San Francisco dengan istrinya pada saat Marilyn Monroe bunuh diri".
Aktris itu meninggal pada usia 36 tahun di Los Angeles pada Agustus 1962 karena kelebihan dosis narkoba, menurut kantor koroner kota.
AFP/Getty Images Detektif swasta berupaya untuk memata-matai Kennedy
Sebuah memo FBI sebelum Kennedy terpilih sebagai presiden menjelaskan upaya yang dilakukan oleh seorang detektif swasta untuk memata-matai pria yang masih menjadi senator itu.
Memo itu menyebutkan sebuah "perempuan panggilan Hollywood yang bertarif tinggi" mengatakan pada agen FBI bahwa detektif swasta Fred Otash mengontak dia dan bertanya mengenai keterlibatan Senator Kennedy dalam "pesta seks".
Detektif swasta juga diduga memberikan "peralatan rekam" kepada perempuan untuk mendapatkan semua "pernyataan yang sembrono" dari Senator Kennedy.
Dia menolak dan mengatakan dia tidak sadar bahwa itu "tidak bijaksana".
Koran Inggris menerima telepon gelap
Satu memo mengungkapkan bagaimana sebuah koran lokal Inggris, Cambridge News, menerima sebuah telepon gelap mengenai "beberapa berita besar" di AS, hanya 25 menit sebelum pembunuhan.
"Penelpon mengatakan hanya saja wartawan Cambridge News harus menelpon kedutaan besar Amerika di London untuk berita besar itu dan kemudian menutup telepon," tulis memo itu.
Sebuah salinan memo dirilis oleh Arsip Nasional AS pada Juli, tetapi tidak dilaporkan.
Rencana untuk membunuh Fidel Castro
Salah satu dokumen mengungkapkan sebuah operasi untuk membunuh pemimpin tertinggi Kuba dengan tawaran lebih dari $100.000 untuk "pembunuhan atau penangkapan hidup-hidup" pejabat pemerintah, Tetapi untuk Fidel Castro, tawarannya hanya $0,02.
Dokumen lain, bagaimanapun, menunjukkan bahwa imbalan untuk membunuh Castro mencapai $150.000 dan ada dugaan terjadi kontak antara eksil Kuba dan mafia.
Gagasan pemerintah mengenai bagaimana membunuh Castro termasuk mengkontaminasi pakaian selam Castro dengan bakteri yang menyebabkan penyakit atau memberikan racun pada makanannya.
AFP Apakah presiden AS merupakan Ku Klux Klan?
Sebuah laporan FBI menuduh Presiden Lyndon B Johnson, yang menjabat setelah Presiden Kennedy terbunuh, mungkin merupakan anggota Ku Klux Klan atau KKK.
Sebuah informan mengatakan bahwa kelompok supremasi kulit putih memiliki "dokumen yang membuktikan bahwa Presiden Johnson merupakan mantan anggota Klan di Texas pada masa awal karir politiknya".
Bagaimanapun, tidak ada bukti yang diberikan.