Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Gereja tersembunyi di Jepang hingga gedung Art Deco di Mumbai: UNESCO umumkan Warisan Dunia 2018

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan

Komplek biara di atas pegunungan di Korea Selatan, oase purba seluas jutaan hektar purba di Arab Saudi, hingga gedung-gedung berarsirektur art deco di Mumbai merupakan situs Warisan Dunia terbaru versi UNESCO.

Dengan dimasukkan dalam Warisan Dunia UNESCO, maka semua situs tersebut akan dilindungi sesuai hukum internasional.

Baca Juga:

UNESCO atau organisasi pendidikan, keilmuan dan kebudayaan PBB, dalam pertemuannya di Bahrain, menyetujui bahwa semua situs tersebut membutuhkan perlindungan, karena memiliki kekayaan sejarah, kebudayaan dan ilmu pengetahuan.

Qalhat, Oman: Kota pelabuhan kuno

Bibi Maryam Mausoleum in Qalhat EPA
Mausoleum Bibi Maryam di Qalhat, Oman.

Di sebelah timur wilayah Oman, berdiri reruntuhan kota kuno dikelilingi dinding, Qalhat, merupakan kota pelabuhan yang ramai dikunjungi pada abad ke-11 dan 15.

Baca Juga:

Menurut UNESCO, situs reruntuhan kota tua itu adalah "saksi dari peninggalan situs arkeologi yang unik."

Situs peninggalan orang-orang Kristen yang tersembunyi di Nagasaki, Jepang

Nokubi Church, Nagasaki AFP
Gereja Nokubi di pulau Kyushu, peninggalan abad 18 dan 19.

Situs bersejarah itu terletak di pulau Kyushu, yang terdiri dari 10 desa, sebuah kastil dan katedral. Bangunan-bangunan itu dibangun pada abad 18 dan 19 saat agama Kristen dilarang di Jepang.

Kehadiran situs ini mencerminkan kegiatan awal misionaris Kristen dan pemukiman mereka di Jepang. "Situs ini menjadi saksi unik tradisi budaya yang dipelihara oleh orang Kristen yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi," kata Unesco.

Bangunan berarsitektur Gothic dan Art Deco: Mumbai, India

Marine Drive seafront in Mumbai AFP
Deretan bangunan berarsitektur Art Deco di Mumbai

Setelah menjadi pusat perdagangan global pada akhir abad ke-19, kota Mumbai memulai proyek perencanaan kota yang ambisius, membangun gedung-gedung indah untuk kebutuhan perumahan dan komersial.

Bangunan-bangunan bergaya Victoria dibangun dengan konstruksi klasik lengkap dengan balkon dan beranda, sementara bangunan Art Deco didirikan untuk bioskop, rumah susun, dan rumah sakit dalam berbagai warna.

"Dua corak bangunan ini merupakan saksi dari fase modernisasi kota Mumbai di abad 19 dan 20," kata UNESCO.

Evolving cultural oasis: Al-Ahsa, Saudi Arabia

Al-Ahsa oasis in Saudi Arabia EPA
Lebih dari dua juta pohon kurma terhampar di oas di semenanjung timur Arab Saudi.

Al-Ahsa, di semenanjung timur Arab Saudi, adalah oase terbesar di dunia dan sudah ditinggali oleh manusia disejak zaman neolitik hingga sekarang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oase ini juga menjadi lokasi bagi 2,5 juta pohon kurma, perkebunan, kanal, mata air, sumur, serta danau, bangunan bersejarah serta situs arkeologi.

UNESCO menyebutnya sebagai "contoh luar biasa interaksi manusia dengan lingkungan".

Komplek biara di atas pegunungan: Korea Selatan

Magoksa temple in Gonju AFP
Kuil Magoksa di Gonju merupakan salah-satu tujuh kuil kuno yang ada di atas pegunungan Sansa.

Komplek biara di pegunungan Sansa di Korea Selatan sudah digunakan sebagi pusat aktivitas keagamaan sejak abad ke-7.

Tujuh kuil itu memiliki halaman terbuka lengkap dengan ruang kuliah, paviliun, serta aula dengan arsitektur yang indah.

Unesco menyebut situs ini sebagai "tempat-tempat suci yang bertahan sebagai pusat keyakinan dan kegiatan keagamaan hingga sekarang".

Situs arkeologi peninggalan kekaisaran Sasaniyah di wilayah Fars, Iran

Qal'eh Dokhtar site in Fars EPA
Reruntuhan kastil Qal'eh Dokhtar di Fars.

Gabungan dari struktur benteng, istana, dan rencana tata ruang kota, delapan situs arkeologi ini terletak di provinsi Fars ini merupakan peninggalan era kekaisaran Sassaniyah, dari abad ke-3 hingga ke-5.

Situs ini tak hanya merefleksikan "kegigihan untuk mengoptimalkan pemanfaatan topografi alam, tetapi juga menjadi saksi pengaruh seni Romawi dan tradisi budaya Achaemenid dan Persia," kata Unesco.

Pemukiman peninggalan prasejarah berdinding batu di Kenya

Kochieng enclosure at Thimlich Ohinga archaeological site in Kenya EPA
Terawat dengan baik dan terhampar luas, pemukiman ini terletak di barat laut kota Migori.

Thimlich Ohinga adalah sebutan untuk pemukiman kuno berdinding batu di dekat danau Victoria, Kenya, yang diperkirakan usianya sekitar 500 tahun.

Terawat dengan baik dan terhampar luas, pemukiman ini terletak di barat laut kota Migori. Dia merupakan benteng bagi masyarakat dan ternaknya.

UNESCO menyebut bangunan ini sebagai "contoh luar biasa dari komunitas pastoral pertama di Danau Victoria Basin".

Foto-foto ini milik UNESCO

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada