Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Arab Saudi tangkal rudal balistik yang incar Bandara Riyadh

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
saudi, as EPA
Sistem penangkal rudal buatan Amerika Serikat tengah diuji coba pada 2013 lalu. Arab Saudi dilaporkan membeli sistem tersebut untuk menangkal rudal-rudal yang dilesatkan dari Yaman.

Arab Saudi mengklaim telah menangkal sebuah rudal balistik yang dilesatkan dari Yaman dan mengincar Bandara Riyadh.

Rudal tersebut, sebagaimana dilaporkan Saudi Press Agency, dicegat saat melesat di atas kota Riyadh sebelum menghantam Bandara Internasional King Khalid.

Baca Juga:

Suara ledakan terdengar di dekat bandara dan sejumlah pecahan rudal jatuh di kawasan bandara.

Klaim pemerintah Saudi dikuatkan oleh laporan stasiun televisi yang terkait dengan pemberontak Houthi di Yaman. Laporan itu menyebutkan sebuah rudal telah ditembakkan ke arah Bandara King Khalid.

Dinas Penerbangan Sipil Saudi mengaku lalu lintas penerbangan sama sekali tidak terganggu akibat insiden tersebut.

Riyadh AFP
Bandara Internasional King Khalid terletak di luar Kota Riyadh.

Baca Juga:

Kubu pemberontak Houthi diyakini menyimpan cadangan rudal balistik Scud dan sejumlah varian buatan sendiri. Namun, militer Saudi beberapa kali menangkalnya dengan rudal Patriot yang dibeli dari Amerika Serikat.

Penembakan rudal dari Yaman ke Saudi bukan kali ini terjadi. Pada Mei lalu, pemberontak Houthi juga melesatkan rudal ke Riyadh, sehari sebelum Presiden AS Donald Trump dijadwalkan berkunjung. Akan tetapi, rudal itu ditembak jatuh 200 kilometer sebelum mencapai kota.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak 2015 lalu, Yaman dilanda peperangan antara pasukan loyalis Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi dan milisi pemberontak Houthi. Arab Saudi dan pasukan koalisinya memimpin serangan udara untuk memberangus pemberontak Houthi.

Beberapa pejabat Yaman dan paramedis mengatakan serangan yang diduga diprakarsai pasukan koalisi Saudi telah menewaskan sedikitnya 26 orang di sebuah hotel dan pasar di bagian utara Yaman, pada Rabu (01/11).

Map showing Saudi Arabia, Riyadh and Yemen BBC

Pasukan koalisi Saudi berkeras mereka mengincar "target militer yang sah", walau sejumlah kelompok pembela HAM menyebut mereka telah menyerang sekolah, rumah sakit, pasar, dan kawasan permukiman.

Guna mengakhiri peperangan di Yaman, PBB sudah berupaya menggelar perundingan damai, namun gagal.

Konflik di Yaman telah menewaskan 8.600 orang dan mencederai hampir 50.000 lainnya. Selain itu, sebanyak 20,7 juta orang amat memerlukan bantuan kemanusiaan sehingga menciptakan darurat pangan terbesar di dunia.

Wabah kolera di Yaman diyakini telah berdampak pada 884.000 orang dan menyebabkan 2.184 kematian.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada