Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Roket dari Gaza hantam rumah di Israel, PM Benjamin Netanyahu persingkat kunjungan di AS

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
Petugas kepolisian Reuters
Seorang petugas kepolisian memeriksa rumah yang hancur karena dihantam roket di dekat Tel Aviv.

Tujuh orang mengalami luka setelah roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza menghantam rumah milik keluarga Israel-Inggris di Israel tengah pada Senin pagi (25/03).

Roket mendarat di komunitas Mishmeret, 20 km ke arah utara dari kota Tel Aviv. Jangkauan roket dari Palestina itu tercatat yang paling jauh masuk ke wilayah Israel sejak konflik tahun 2014 dengan kelompok militan di Gaza.

Baca Juga:

Melihat perkembangan tersebut, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mempersingkat kunjungannya di Amerika Serikat dan berjanji untuk membalas serangan.

"Terjadi serangan kriminal terhadap Negara Israel, dan kita akan membalasnya dengan kekuatan penuh," tegas Netanyahu.

Pernyataan perdana menteri disampaikan di tengah tuduhan dari kubu lawan menjelang pemilihan bahwa Netanyahu menunjukkan kelemahan dalam menghadapi ancaman keamanan.

Baca Juga:

Namun sejauh ini tidak ada pihak yang mengaku meluncurkan roket.

Militer Israel menuduh kelompok militan Hamas, yang menguasai Gaza, sebagai pelaku tetapi seorang pejabat Hamas mengatakan pihaknya "tidak mempunyai kepentingan" untuk melakukannya.

Bagaimana serangan terjadi?

Militer Israel mengatakan roket yang menghantam rumah di Mishmeret tersebut diluncurkan dari Rafah, Jalur Gaza selatan, yang berjarak sekitar 120 km dari lokasi jatuhnya roket.

Ledakan yang ditimbulkan oleh roket menghancurkan rumah dan membuatnya terbakar.

Layanan ambulans Israel, Magen David Adom, mengatakan telah merawat dua perempuan yang mengalami luka sedang dan lima orang lainnya, termasuk seorang bayi, bocah laki-laki berusia tiga tahun dan seorang anak perempuan berusia 12 tahun, yang mengalami luka ringan.

Rumah itu adalah milik Robert dan Susan Wolf, dua warga Israel yang juga memegang kewarganegaraan Inggris. Mereka berasal dari London.

Mobil rusak Reuters
Sejumlah mobil yang diparkir di dekat rumah mengalami kerusakan karena tertimpa material rumah setelah ledakan.

Kepada koran Daily Telegraph, Wolf menuturkan ia berada di rumah bersama istri, putra, menantu dan cucu-cucu ketika roket menghantam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Seandainya kita tidak menyelamatkan diri ke tempat persembunyian tepat waktunya, maka saya akan memakamkan semua anggota keluarga saya," tuturnya.

Ledakan juga mengakibatkan kerusakan di setidaknya satu rumah tetangga dan sejumlah kendaraan.

Siapa yang berada di balik serangan?

Juru bicara militer Israel Mayor Mika Lifshitz menuduh Hamas, yang telah berperang tiga kali melawan Israel sejak 2008, bertanggung jawab atas serangan roket.

"Ini adalah roket Hamas, dibuat sendiri oleh Hamas," kata Lifshitz.

"Roket mempunyai daya jangkau lebih dari 120 km."

"Kami menganggap Hamas bertanggungjawab atas semua yang terjadi di Jalur Gaza," tambahnya.

Peta BBC

Lifshitz juga mengatakan bahwa militer Israel mengerahkan dua brigade tambahan di wilayah sekitar Gaza.

Pihak berwenang Israel juga menutup pos lintas batas dengan Gaza di Kerem Shalom dan Erez, dan menutup jalan serta menghentikan sementara aktivitas pertanian di dekat pagar batas dengan Gaza.

Penundaan kegiatan pertanian itu, kata militer Israel, ditempuh untuk "meningkatkan kesiapan" bagi eskalasi setelah terjadi serangan roket.

Sekitar 10 hari lalu, dua roket diluncurkan ke arah Tel Aviv dan tak seorang pun luka. Militer Israel lantas membalasnya dengan puluhan serangan udara ke Gaza yang menyebabkan empat orang luka.

Baik pejabat Hamas maupun Israel kemudian mengatakan bahwa roket-roket itu diluncurkan "karena kesalahan".

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada