Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Taylow Swift terancam tak bisa nyanyikan lagunya sendiri

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan

Penyanyi pop asal Amerika Serikat, Taylow Swift, tak yakin dengan penampilannya di ajang American Music Awards (AMAs) mendatang karena ia terancam tak bisa menyanyikan lagu-lagunya sendiri.

Swift, yang mendapatkan predikat "Artis Dekade Ini" di ajang penghargaan musik bergengsi tersebut, menyatakan bahwa produser musik Scooter Braun dan Scott Borchetta melarang ia menyanyikan lagu-lagu dari album lamanya, karena mereka menguasai hak cipta atas lagu-lagu itu.

Baca Juga:

Perselisihan ini juga berbuntut pada nasib dokumenter Netflix mengenai Swift yang terancam distribusinya karena persoalan yang sama.

"Sekarang ini penampilanku di AMAs, dokumenter Netflix dan program televisi lain yang dijadwalkan tayang hingga November 2020 ada dalam tanda tanya.

"Entah harus berbuat apa," ujar Swift melalui akun pribadinya.

Baca Juga:

Braun dan Borchetta belum merilis pernyataan resmi untuk merespons tuduhan Swift.

Asal muasal perselisihan

Pada Juni, Swift mengungkapkan bahwa rekaman asli dari lagu-lagu Swift dari awal karirnya telah dijual pada Braun oleh perusahaan rekaman yang pernah menaungi Swift. Perusahaan itu dikelola oleh Borchetta.

Swift mengaku tidak tahu-menahu mengenai transaksi tersebut.

https://twitter.com/taylorswift13/status/1195123215657508867

Kala itu, Swift menuduh Braun, yang juga menjadi produser Ariana Grande, Justin Bieber dan Demi Lovato, telah melakukan "perisakan yang berlebihan dan manipulatif".

Swift versus Braun: Masalah pribadi atau bisnis?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih jauh, sang penyanyi menuduh Braun sedang berupaya untuk "meruntuhkan peninggalan musik" Swift.

Braun tidak merespons tuduhan tersebut, namun rekan penyanyi Lovato dan Bieber balik menuduh Swift dan mengatakan ia membuat pernyataan tersebut "demi mendapat simpati".

Pada Agustus, Swift mengatakan jika ia berencana untuk merekam ulang lagu-lagu dari enam album pertamanya agar ia dapat menguasai hak cipta versi terbaru lagu-lagunya.

Bagaimana nasib AMAs dan dokumenter Netflix?

Swift akan dianugerahi predikat "Artis Dekade Ini" pada ajang AMAs yang akan digelar bulan ini dan berencana menyanyikan lagu-lagu hitnya secara medley.

Namun langkah kedua manajer musik tersebut menghalangi Swift untuk menyanyikan lagu-lagunya sendiri di televisi atau menggunakannya di dokumenter tentang dirinya.

Menurut Swift, Borchetta mengatakan pada timnya jika ia hanya diperbolehkan menggunakan lagu-lagu lamanya jika ia sepakat untuk tidak "merekam ulang versi contekan" dan berhenti membicarakan kedua pria tersebut.

taylor swift, AMAs, netflix, copyrights Getty Images
Swift meminta dukungan dari penggemar dan rekan musisi.

"Pesan mereka sangat jelas. Pada dasarnya, mereka menyuruhku untuk jadi gadis penurut dan diam saja. Kalau tidak, aku akan dihukum," tulis Swift.

Swift juga meminta penggemarnya untuk membantu menekan Braun dan Borchetta sampai mereka mengubah pikiran, sekaligus meminta rekan-rekan musisi yang ada dalam naungan kedua pria tersebut untuk membantunya.

Ia juga meminta bantuan dari perusahaan ekuitas The Carlyle Group, yang mendanai penjualan albumnya.

Penggemar Swift langsung bereaksi dan memopulerkan tagar "IStandWithTaylor" dan "FreeTaylor" (Aku bersama Taylor dan bebaskan Taylor) di Twitter.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada