Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Virus corona: Kasus penularan lokal di Korsel nihil untuk pertama kalinya sejak Februari

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan

Untuk pertama kalinya sejak wabah Februari lalu, pada Kamis (30/04) Korea Selatan mencatat tidak ada kasus baru Covid-19 yang berasal dari penularan domestik.

Pemerintah melaporkan terdapat empat kasus impor, semuanya ditemukan di sejumlah bandara sehingga total kasus menjadi 10.675.

Baca Juga:

Ini adalah penurunan harian terendah dalam dua bulan, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea Selatan.

Ketika wabah virus corona mencapai puncak pada Februari lalu, ada ratusan kasus baru tercatat setiap hari yang menjadikan Korsel sebagai salah satu negara paling parah terdampak Covid-19 di luar China.

Wartawan BBC di Seoul, Laura Bicker, terkenang ketika dia menyaksikan para dokter dan perawat yang keletihan di Daegu, kota yang paling parah terdampak di Korsel.

Baca Juga:

"Mereka berkata akan melakukan apapun yang mereka bisa agar penularan bisa dikendalikan, selagi sejumlah ambulans mengantre di sekitar rumah sakit," lapor Laura Bicker.

Untuk mengapresiasi para tenaga medis, gedung-gedung utama di Seoul memancarkan sinar biru pada malam hari.

korsel BBC
Anak-anak bermain layang-layang, sementara banyak orang dewasa berpiknik di pinggir Sungai Han.
piknik BBC

Kini, menurut Laura Bicker, taman-taman penuh dengan warga yang tertawa bersama teman dan kerabat. Mereka berpiknik di pinggur Sungai Han.

Bandara-bandara penuh dengan para penumpang yang hendak menuju Pulau Jeju untuk berlibur.

"Semua orang yang kami ajak bicara merasa bersyukur negara mereka tidak memilih lockdown. Mereka kaget dengan dampak Covid-19 di Eropa dan AS dan mereka mengatakan kepada kami bahwa mereka merasa beruntung bisa menikmati waktu bersama teman dan keluarga," lapor Laura Bicker.

Bagaimanapun, ada pula kerisauan soal datangnya gelombang kedua.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea Selatan mengumumkan bahwa pandemi ini akan kembali melanda. Lembaga itu mendesak semua warga mencuci tangan, menjaga jarak, tidak berada dalam kerumunan massa, serta mengimbau yang merasa sakit untuk diam di rumah.

seoul Getty Images
Umat Buddha diperiksa suhu tubuhnya sebelum beribadah di Kuil Jogyesa, Kota Seoul, Kamis (30/04).

Lini masa perlawanan Korea Selatan terhadap Covid-19

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

20 Januari - Kasus positif Covid-19 pertama dikonfirmasi , seorang perempuan China

4 Februari - Pemerintah Korsel mulai melarang masuk warga negara asing yang pernah bepergian ke Provinsi Hubei di China - pusat penyebaran Covid-19.

18 Februari - Korsel mengumumkan kasus ke-31 - seorang anggota organisasi keagamaan Shincheonji yang mengikuti acara gereja. Ketika pemerintah menguji sejumlah anggota gereja, ada lonjakan kasus positif.

24 Februari - 15 negara memberlakukan larangan perjalanan dari dan ke Korsel.

29 Februari - Kasus positif harian mencapai 909 orang.

2 Maret - Lebih dari 4.200 kasus terkonfirmasi dan 60% dari mereka tertular oleh orang-orang yang beribadah di gereja Shincheonji.

Maret - Meski Korsel adalah salah satu negara dengan jumlah kasus tertinggi di dunia, Korsel mendapat apresiasi karena secara agresif menjalankan pengujian dan penelusuran kontak.

15 April - Korsel menggelar pemilu di tengah pandemi.

22 April - Ketika jumlah kasus mulai stabil hingga mencapai satu digit per hari, pemerintah mengatakan akan mulai melonggarkan pembatasan.

30 April - Korea Selatan melaporkan tak ada kasus transmisi domestik Covid-19 untuk pertama kalinya sejak 15 Februari.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada