Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Virus corona: Apa arti huruf R yang disebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan?

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
crowd of people Getty Images

Pada Selasa (19/05) malam, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, merilis informasi dalam akun Instagram-nya yang menyebut huruf R.

Huruf itu dia sebut saat menyatakan bahwa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta akan diperpanjang selama 14 hari mulai 22 Mei - 4 Juni.

Baca Juga:

"Pada Maret 2020, angka reproduksi/ tingkat penularan awal (R0) di DKI adalah empat, artinya satu orang bisa menulari empat orang lainnya. Alhamdulillah berkat kerja sama kita semua, terutama 60% warga yang memilih berada #dirumahaja selama PSBB, pada 17 Mei angka reproduksi (Rt) kita di kisaran 1,11," tulis Anies.


https://www.instagram.com/p/CAX9GuNAFKo/


Sebagaimana dipaparkan Anies, huruf R melambangkan angka reproduksi virus corona.

Baca Juga:

Angka tersebut menjadi kunci dalam pengambilan kebijakan berbagai pemerintah di seluruh dunia mengenai pencabutan karantina wilayah alias lockdown, atau dalam kasus Indonesia, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Apa maksudnya angka reproduksi?

Angka reproduksi adalah suatu cara dalam memberi peringkat pada kemampuan penyebaran sebuah penyakit.

Angka yang mengikuti huruf R melambangkan jumlah rata-rata orang yang bisa ditulari seorang pengidap.

Campak, misalnya, adalah penyakit dengan angka reproduksi 15 di sebuah masyarakat tanpa kekebalan. Jumlah itu bisa menyebabkan wabah yang dahsyat.

Virus corona yang baru, atau dikenal dengan sebutan resmi Sars-CoV-2, punya angka reproduksi 3, namun perkiraannya beragam.

Bagaimana menghitung R?

Angka reproduksi tidak bisa dihitung ketika orang-orang baru saja tertular. Alih-alih para ilmuwan menghitung ke belakang.

Dengan menggunakan data—seperti jumlah orang meninggal, masuk rumah sakit, atau teruji positif mengidap virus—para peneliti dapat mengestimasi seberapa mudah virus ini menyebar.

Hal ini bisa memberikan gambaran berapa angka R sekitar dua hingga tiga pekan lalu. Pengujian secara kontinyu di rumah-rumah dapat segera memberikan perkiraan yang sesuai dengan waktu.

Mengapa angka di atas satu berbahaya?

Jika angka reproduksi lebih tinggi dari satu, maka jumlah kasus meningkat secara signifikan seperti bola salju yang bergulir.

Namun, jika angkanya lebih rendah, penyakit itu lama-kelamaan akan menghilang karena tidak banyak orang baru yang tertular.

Graph BBC
Jika angka R di atas satu, maka jumlah kasus kumulatif akan meningkat. Namun jika di bawah satu, wabah lama-kelamaan akan berhenti. Semakin cepat R di bawah satu, wabah akan semakin cepat pula berhenti.

Berbagai pemerintah di dunia ingin menurunkan angka reproduksi dari tiga (angka R jika tidak ada aksi yang dilakukan) menjadi di bawah satu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Inilah alasan mengapa sejumlah pemerintah meminta para pegawai bekerja dari rumah serta menutup sekolah-sekolah—yang pada dasarnya agar orang-orang tidak saling bersentuhan sehingga memotong kemampuan virus untuk menyebar.

Bagaimana ini berkorelasi dengan pencabutan lockdown?

Setiap negara yang hendak mencabut karantina wilayah, harus berupaya agar angka reproduksi di bawah satu.

Dr Adam Kucharski, dari London School of Hygiene and Tropical Medicine, mengatakan kepada BBC: "Tantangan yang besar dalam memastikan tidak terlalu longgar dan malah meningkatkan penyebaran."

Di sisi lain, perlu upaya yang luar biasa besar menurunkan angka tiga menjadi 0,7. Bahkan, upaya tersebut bisa mencederai kehidupan orang-orang.

"Tidak banyak ruang yang tersedia [untuk menurunkan angka di bawah satu]," tambah Dr Kucharski.

Kebijakan apa yang bisa dicabut?

Sayangnya tidak ada kepastian mengenai pengaruh setiap langkah terhadap penyebaran virus. Yang ada hanya perkiraan.

"Membuka sekolah-sekolah versus [membuka] perkantoran versus [membolehkan] acara kumpul-kumpul - memahami bagaimana langkah ini meningkatkan angka reproduksi merupakan tantangan," kata Dr Kucharski.

Hal lain adalah perilaku manusia berubah-ubah, sehingga angka reproduksi bisa naik walaupun tak ada perubahan dalam kebijakan lockdown.

Yang sepertinya diperlukan adalah rangkaian cara baru mengendalikan virus, seperti pengujian massal serta aplikasi pelacakan dan penelusuran kontak.

Beragam hal ini bisa menekan angka reproduksi secara lebih jitu, sehingga kebijakan lainnya bisa dicabut.

Apakah angka reproduksi adalah yang terpenting?

Angka reproduksi adalah satu dari tiga elemen utama.

Elemen kedua adalah tingkat keparahan - jika ada penyakit yang sangat ringan dan tidak menimbulkan banyak masalah, maka pemerintah bisa sedikit tenang. Namun, sayangnya virus corona dan penyakit Covid-19 bisa parah dan mematikan.

Elemen terakhir adalah jumlah kasus, yang menjadi penentu kapan pemerintah bertindak. Jika jumlah kasus tinggi, namun aturannya lemah sehingga angka reproduksinya menjadi satu, maka jumlah kasus akan terus naik.

Bagaimana dengan vaksin?

Ketersediaan vaksin adalah salah satu cara untuk menurunkan angka reproduksi.

Seorang pasien Covid-19 secara rata-rata akan menularkan penyakitnya kepada tiga orang. Namun, jika vaksin bisa mencegah penularan pada dua dari tiga orang itu, maka angka reproduksinya akan turun dari tiga menjadi satu.

Follow James on Twitter

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada