Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Sebanyak 90 paus mati secara massal setelah terdampar di lepas pantai Tasmania - bagaimana cara menyelamatkannya?

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan

Setidaknya sepertiga dari 270 paus yang terdampar di lepas pantai Tasmania, Australia, mati dan lebih banyak lagi yang dikhawatirkan akan mengalami hal serupa, kata penyelamat hewan.

Kawanan paus yang terdampar di pantai barat pulau itu ditemukan pada Senin.

Baca Juga:

Ahli biologi kelautan tengah berjuang untuk menyelamatkan beberapa paus yang tersisa. Upaya yang rumit itu diperkirakan akan memakan waktu berhari-hari.

Alasan di balik mengapa para ikan paus itu mencapai pantai belum diketahui.

Kejadian kawanan paus terdampar biasa terjadi di wilayah tersebut.

Baca Juga:

Namun kejadian yang melibatkan banyak paus sekaligus belum pernah terjadi selama lebih dari satu dekade.

Some of the stranded whales on a sandbar at Macquarie Heads TASMANIA POLICE
Sementara beberapa paus berada di pantai, yang lain berada di tempat yang tidak dapat diakses.

Kejadian massal terakhir di Tasmania tercatat pada 2009, ketika 200 ekor ikan paus terdampar.

Dimana para ikan paus?

Tim penyelamat dari Program Konservasi Maritim Tasmania tiba pada Senin malam dan menemukan tiga kelompok paus di Macquarie Heads - sebuah wilayah terpencil di ujung pulau itu dengan akses kapal dan jalanan yang terbatas.

Sekitar 200 hewan mamalia itu terdampar di gundukan pasir dekat jalur perahu, sementara 30 lainnya ditemukan beberapa ratus meter dari situs itu.

Tiga puluh lainnya juga ditemukan lebih jauh ke pedalaman pulau di sepanjang Ocean Beach.

Map BBC

Banyak paus yang terdampar berada di lokasi yang "relatif tidak dapat diakses", dan menjadi tantangan bagi tim penyelamat.

Bagaimana cara mereka diselamatkan?

Sebuah tim yang terdiri dari sekitar 40 penyelamat terlatih mulai "mengapungkan kembali" sejumlah kecil paus itu pada Selasa pagi - dengan menggunakan peralatan untuk mendorong hewan-hewan dari gundukan pasir ke perairan yang lebih dalam.

"Biasanya kita berurusan dengan hewan di tempat tinggi dan kering di pantai. Ini berbeda.

"Kita punya hewan semi-apung jadi mungkin tidak perlu terlalu banyak upaya untuk mengapungkan mereka kembali - hanya melibatkan sedikit kekuatan," kata ahli biologi satwa liar Dr Kris Carlyon.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika kawanan paus bisa bertahan dengan baik di dalam air, maka langkah selanjutnya adalah mengeluarkan mereka lebih jauh ke dalam lautan.

Kepada wartawan, Dr Carlyon mengatakan kemungkinan tantangan yang akan dihadapi adalah faktor arus kuat.

Perahu kemungkinan bisa digunakan untuk membantu agar kawanan paus itu dapat melakukan manuver gerakan.

Namun dia mengatakan, banyak dari hewan tersebut barangkali terlalu besar atau berada di lokasi yang tidak sesuai.

Paus pilot dapat tumbuh hingga tujuh meter dan berbobot hingga tiga ton.

Dia mengatakan para penyelamat tahu dari misi sebelumnya bahwa paus pilot dapat bertahan hidup selama tiga atau empat hari di pantai, dan banyak di antara mereka dalam kelompok ini berada dalam kondisi "basah dan dingin" yang baik.

Penilaian lengkap terhadap kawanan paus ini dijadwalkan pada Selasa malam. Para pejabat mendesak masyarakat agar menjauh dari tempat kejadian, dengan mengatakan mereka memiliki tenaga bantuan yang cukup.

Mengapa paus bisa terdampar ke pantai?

Alasannya seringkali tidak diketahui, kata para ilmuwan.

Di sekitar Australia dan Selandia Baru, berbagai jenis paus melakukan migrasi musiman setiap tahun dalam kawanan yang terdiri dari 1.000 ekor hewan.

Observers in a small boat watch a pod of pilot whales stuck on sandbars off Macquarie Heads in Tasmania EPA
Di sekitar Australia dan Selandia Baru, berbagai jenis paus melakukan migrasi musiman setiap tahun dalam kawanan yang terdiri dari 1.000 ekor hewan.

Para peneliti mengatakan bahwa mereka mengikuti seekor pemimpin dan ikatan sosial yang kuat dapat menyebabkan seluruh kelompok menjadi terdampar.

"Mungkin hanya satu kesalahan yang dilakukan oleh satu atau dua dari mereka dan karena paus pilot adalah spesies sosial, yang mungkin telah menarik hewan lain masuk," kata Dr Carlyon.

Di Selandia Baru pada 2018, lebih dari 200 paus pilot mati selama seminggu terdampar di berbagai lokasi terpisah di lepas pantai timur negara itu.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada