Jejak kaki dinosaurus milik "makhluk raksasa peninggalan periode Jura" ditemukan di pantai Yorkshire, Inggris.
Cetakan itu, yang dikatakan sebagai penggalian terbesar di wilayah tersebut, ditemukan oleh arkeolog Marie Woods.
"Saya awalnya pergi untuk mengumpulkan kerang untuk makan malam, tetapi perhatian saya benar-benar teralihkan oleh binatang ini!" tulisnya di Twitter.
Para ahli meyakini jejak-jejak itu merupakan peninggalan dinosaurus raksasa pemakan daging — panjang tubuhnya mencapai sembilan meter.
Woods mengatakan ketika mengumpulkan kerang dan merasa terkejut setelah menemukan cetakan tiga jari berukuran besar.
"Setelah melihatnya, saya tidak banyak mengumpulkan kerang," ujarnya.
Baca juga:
- 'Jejak kaki dinosaurus' banyak ditemukan di sebuah pantai di Wales — 'Dahulu Wales merupakan kawasan sibuk bagi dinosaurus'
- Kerabat awal dinosaurus berjalan seperti buaya
- Dinosaurus 'ompong' berusia 110 juta tahun berhasil diidentifikasi di Australia
Setelah penemuannya itu, di sebuah lokasi yang dirahasiakan, Woods menghubungi para spesialis termasuk ahli paleontologi Dr Dean Lomax, penulis buku Dinosaurs of the British Isles.
'Kondisinya rapuh'
Dia menggambarkan temuannya sebagai "benar-benar makhluk raksasa peninggalan periode Jura".
Marie Woods juga berujar bahwa itu adalah "jejak kaki theropoda terbesar yang pernah ditemukan di Yorkshire".
Jejak kaki itu milik dinosaurus raksasa pemakan daging, "kemungkinan Megalosaurus, yang hidup antara 164 dan 175 juta tahun lalu, "kata Dr. Lomax.
Baca juga:
- Fosil dinosaurus 'raksasa pertama' ditemukan di Argentina
- Fosil tulang dinosaurus raksasa ditemukan di Prancis
- Temuan menakjubkan, protein dinosaurus berusia 195 juta tahun
Dia menambahkan penemuan Woods ini sejatinya merupakan "penemuan kembali", seperti yang sebagian telah ditemukan kolektor fosil, Rob Taylor, pada November 2020.
Walaupun demikian, kendati Taylor mengunggah foto-foto temuannya di sebuah grup Facebook yang didedikasikan untuk keberadaan fosil-fosil Yorkshire, namun belum sepenuhnya terungkap kala itu dan belum disadari secara penuh tentang nilai pentingnya, kata Dr Lomax.
Saat ini sedang disiapkan sebuah rencana untuk memulihkan cetakan jari kaki dinosaurus, yang menurut Woods dalam "kondisi rapuh" dan berisiko "tersapu air laut".
Jika proses pemulihan itu berhasil, temuan tersebut akan dipamerkan di Museum Rotunda di Scarborough, Inggris.
Baca juga: