Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Israel larang lelang alat tato atas tahanan kamp Auschwitz buatan Nazi, mengapa jadi kontroversi?

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
Set of stamps made from needles that were used to tattoo inmates at the Auschwitz death camp Reuters
Para tahanan dicap dengan angka dan huruf di lengan mereka, dan mereka yang selamat masih menanggungnya selama beberapa dekade.

Pengadilan Israel mengeluarkan perintah untuk menangguhkan lelang stempel tato yang digunakan Nazi.

Perintah pengadilan dikeluarkan atas upaya banding dari kelompok penyintas Holokos.

Baca Juga:

Stempel itu digunakan pada orang-orang Yahudi dan tahanan lain di kamp pembantaian Auschwitz saat Perang Dunia Kedua.

Rumah lelang Tzolmans di Yerusalem, menggambarkan 14 stempel itu sebagai barang-barang Holokos yang paling mengguncangkan.

Baca juga:

Baca Juga:

Panitia lelang mengatakan penjualan dilakukan untuk meningkatkan kesadaran.

Namun kelompok-kelompok penyintas Holokos mengatakan barang-barang itu seharusnya disimpan di museum.

Danny Dayan selaku pimpinan pusat Holokos Israel, Yad Vashem, menyebut lelang itu tidak dapat diterima secara moral.

Penawaran telah mencapai US$3.400 (Rp48 juta) pada saat perintah pengadilan dikeluarkan.

Sidang pengadilan untuk memutuskan apakah lelang dilanjutkan atau tidak akan digelar pada 16 November.

'Harus disimpan di museum'

Seorang pengacara dari Center Organizations of Holocaust Survivors di Israel, yang mengajukan banding, mengatakan:

"Barang kejahatan seperti itu tidak boleh dimiliki siapapun... Penjualannya itu ilegal dan bertentangan dengan doktrin kesusilaan publik."

Auschwitz Getty Images
Lebih dari satu juta orang , sebagian besar berlatar Yahudi, tewas dalam di kamp konsentrasi Auschwitz-Birkenau di Polandia.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini adalah barang yang bukan milik pribadi, melainkan sebuah monumen mengerikan milik seluruh masyarakat, dan berfungsi sebagai bukti kejahatan Nazi dan pembantu mereka," tambah David Fohrer.

Colette Avital, ketua kelompok penyintas, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa langkah itu digunakan "untuk mengubah orang-orang dari manusia menjadi angka".

Dia menambahkan benda-benda itu seharusnya disimpan di museum.

Baca juga:

Tidak ada komentar langsung dari juru lelang, Meir Tzolman, tetapi dia berkeras pada Selasa bahwa "saya ingin memastikan barang itu sampai ke tangan yang tepat dan tidak hilang dari halaman sejarah," tambahnya.

Benda-benda itu terdiri dari 14 stempel dan buklet instruksi dari pabrikan, Aesculap.

Menurut Museum Peringatan Holocaust Amerika Serikat, para tahanan pada awalnya ditato dengan stempel yang terdiri dari jarum-jarum yang dapat dipertukarkan.

Stempel itu disusun dalam bentuk angka yang ditancapkan ke kulit narapidana dan kemudian tinta dioleskan di atasnya.

Tato itu permanen dan tanda tersebut telah menjadi salah satu simbol paling mengerikan dari Holokos Nazi, di mana sekitar enam juta orang Yahudi dibunuh secara sistematis oleh rezim Adolf Hitler di seluruh Eropa selama Perang Dunia Kedua.

Menurut rumah lelang, peralatan stempel itu merupakan salah satu dari tiga yang diketahui ada.

Salah-satu benda itu disimpan di Museum Medis Militer di St Petersburg, Rusia, dan lainnya di Museum Auschwitz, Polandia, yang dulu merupakan kamp konsentrasi saat diduduki Nazi.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada