Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Malaysia minta maaf atas ucapan Imlek bergambar ayam berkokok

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
Foto ayam AFP
Gambar ayam berkokok itu muncul dalam koran berbahasa Cina.

Pemerintah Malaysia meminta maaf setelah keliru menampilkan iklan ucapan Imlek yang menampilkan seekor ayam jantan berkokok.

Iklan satu halaman yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan itu menuai ejekan, karena Tahun Ayam - berdasarkan zodiak Cina- sudah berakhir dan kini menyambut Tahun Anjing.

Baca Juga:

Dalam iklan tersebut, kementerian menyampaikan pesan tahun sejahtera di Tahun Anjing - namun iklan tersebut malah memperlihatkan seekor ayam jantan berkokok.

Pihak kementerian pun meminta maaf atas "kesalahan teknis" tersebut.

Kekeliruan penampilan iklan ucapan Imlek ini diduga tidak terlepas pula dari anggapan umum di kalangan sebagian warga Muslim Malaysia bahwa anjing merupakan binatang yang dianggap najis.

Baca Juga:

Awal pekan ini, Kantor berita Reuters melaporkan bahwa berbagai perusahaan di Malaysia mengabaikan atau mengurangi simbol-simbol anjing - untuk mencegah agar warga mayoritas Muslim tidak tersinggung. Sekitar seperempat dari penduduk Malaysia merupakan etnis Cina.

Hal itu membuat banyak orang berpikir bahwa iklan yang dicetak di surat kabar berbahasa Mandarin itu adalah upaya keras untuk menghindari gambar seekor anjing - terlepas dari apakah itu masuk akal atau tidak.

Salah seorang pengguna Facebook mengatakan bahwa iklan tersebut "hanya akibat kebodohan", sementara lainnya menganggapnya "memalukan".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

https://twitter.com/limkitsiang/status/964082833181388801

https://twitter.com/cheeChingy/status/964072541957402625

https://twitter.com/fmtoday/status/965031185125588992

Koran berbahasa Inggris The Star mengutip ketua biro kerukunan agama Asosiasi Cina Malaysia yang mengatakan beberapa orang mencoba "membuat orang Cina marah" atas kesalahan yang dianggap sepele.

"Setelah pemerintah mengeluarkan permintaan maaf, kalangan masyarakat Cina sudah melupakannya dan tidak ada lagi kemarahan besar karena orang Cina itu pragmatis dan santai," kata Datuk Seri Ti Lian Ker kepada surat kabar tersebut.

Ia menuduh partai oposisi DAP mengaduk rasa "kebencian, dendam dan kemarahan".

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada