Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cekfakta

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Seorang Syekh Palestina Tidak Mempan Ditembak Zionis Israel?

29 Maret 2019 | 12.54 WIB

cek-fakta
[Fakta atau Hoaks] Benarkah Seorang Syekh Palestina Tidak Mempan Ditembak Zionis Israel?
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto-foto yang diklaim sebagai seorang syekh Palestina yang selamat setelah ditembak zionis Israel menjadi viral di media sosial. Informasi itu dibagikan oleh akun Mursyidi Pake Ie di Facebook sejak 8 Juni 2018.

Foto-foto yang diklaim sebagai seorang syekh Palestina yang selamat setelah ditembak zionis Israel menjadi viral di media sosial. Informasi itu dibagikan oleh akun Mursyidi Pake Ie di Facebook sejak 8 Juni 2018.

Tiga foto yang dibagikan itu memperlihatkan syekh tersebut tetap tersenyum meski sebuah peluru menancap di kepalanya. Akun Mursyidi menambahkan narasi:

“Kuasa allahh .. seorang syekh palestina yang sedang ibadah di masjidil aqsa ditembak oleh zionis israel ..dengan kuasa allah peluru sniper zionis yang sebesar jempol tidak bisa menembus kepala syekh ..”

Hingga 29 Maret 2019, unggahan itu telah dibagikan lebih dari 124 ribu.

 

PEMERIKSAAN FAKTA

Foto-foto yang tersebar itu sebenarnya adalah peristiwa pada 2014 silam. Situs berita news.com.au, pernah memberitakannya pada 13 Agustus 2014 pada seri RUSH HOUR: The stories you need to know today.

Foto-foto yang diambil di sebuah rumah sakit Irak itu menunjukkan seorang pria yang masih hidup meski sebuah peluru Rusia berukuran 12,7mm yang bersarang di kepalanya. Pria itu bernama Sheikh Mohammed Obaid Al-Rawi. Saat itu dia sedang menunggu dokter untuk mengeluarkan peluru di kepalanya tersebut. 

Media Al Arabiya menuliskan, melalui percakapan telepon, Al-Rawi mengatakan bahwa gambar itu nyata. Dia hendak salat malam ke Masjid al-Haj Nazzal di Distrik Nazzal di pusat Falluja untuk melakukan shalat malam, ketika di jalan ia menemui bentrokan antara pemberontak suku dan pasukan Maliki.

“Namun, saya melanjutkan jalan untuk menghindari bentrokan. Saya tidak merasakan sakit di kepala dengan sebutir peluru tertanam di dalamnya, tetapi setelah berhenti, saya segera pergi ke rumah sakit Falluja untuk mengeluarkan peluru,” kata dia. 

Bentrokan senjata di Kota Fallujah pecah setelah muncul gerakan anti-Maliki. Kontak senjata di sana telah mengakibatkan 665 orang tewas dan 2.316 lainnya terluka.


KESIMPULAN

Informasi ini termasuk sesat sebab menggunakan foto-foto yang benar namun salah memberi narasi. Pria dalam foto itu bukanlah syekh Palestina yang ditembak Zionis Israel saat sedang ibadah di Masjidil Aqsa, tetapi pria dari Irak yang terkena peluru setelah terjebak dalam bentrok senjata.

 

Ika Ningtyas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Zara Amelia

Zara Amelia

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus