Ajang Kolaborasi 'In.CoDe' Diluncurkan  

TEMPO.CO, Jakarta - In.CoDe hari ini resmi diluncurkan. Ini adalah aplikasi hasil kolaborasi Open Government Indonesia (OGI) dan The Asia Foundation dengan Pemerintah Australia, British Council, AmCham Indonesia, Twitter, Google, Pulse Lab Indonesia dan BINUS International.

In.CoDe merupakan ajang kolaborasi antara organisasi masyarakat sipil, universitas dan instansi pemerintah, dengan pengembang teknologi (aplikasi) untuk meretas tantangan pembangunan yang sedang dihadapi di empat isu utama.

"Sejalan dengan prinsip OGI, kegiatan ini berupaya mendorong partisipasi publik dan menjawab permasalahan masyarakat melalui inovasi teknologi," ujar Fithya Findie, Kepala Sekretariat Open Government Indonesia, Selasa, 9 Februari 2016.

"Melalui kegiatan ini, harapannya akan muncul pulau-pulau kolaborasi di tengah masyarakat untuk memunculkan solusi dan inovasi yang dapat menjawab permasalahan pembangunan," tambahnya.

Empat isu utama itu adalah Pelayanan Publik, Tata Kelola Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam, Pemberdayaan Masyarakat Desa dengan Pemanfaatan Data, dan DPR/DPRD yang Lebih Terbuka dan Akuntabel.

Adapun ruang kolaborasi antara organisasi/institusi/lembaga mencakup pengajuan konsep tantangan/masalah yang berfokus ke empat isu tersebut oleh organisasi/institusi/lembaga. Selanjutnya konsep tantangan/masalah akan dibaca oleh para developer.

Apabila tantangan yang diajukan dirasa cocok, developer akan menghubungi dan meminta kerja sama dengan oraganisasi/institusi/lembaga terkait untuk bersama membangun purwarupa (prototype) inovasi sebagai jawaban tantangan pembangunan yang telah diajukan.

Sepuluh purwarupa terbaik akan diundang di acara puncak di Jakarta pada bulan April untuk menerima penghargaan sekaligus mempromosikan purwarupa tersebut di depan perusahaan, donor, lembaga pemerintah dan organisasi lain yang dapat membantu perwujudan purwarupa tersebut.

ERWIN Z