Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Liburan akhir pekan tentunya belum lengkap tanpa aplikasi penunjuk jalan: Google Maps dan Waze. Peta digital ini sangat mudah dibawa ke manapun karena menyatu dengan smartphone kita.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kedua peta digital ini bisa dibilang serupa tapi tak mirip. Apa bedanya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Seperti dilansir laman GSM Arena, Google Maps adalah peta untuk menjelajah. Jadi, Anda akan bisa menemukan tempat baru di aplikasi ini. Sedangkan Waze benar-benar untuk navigasi arah.
Country Manager Waze Indonesia, Marlin Siahaan, menjelaskan kedua produk tersebut mempunyai fungsinya masing-masing. Google Maps sebagai aplikasi untuk penjelajahan perjalanan, dan Waze untuk navigasi. "Google Maps is for discovery, Waze is for navigation," ujar Marlin, dikutip GSM Arena, Kamis, 12 April 2018.
Menurut dia, para pengguna Waze biasanya sudah tahu arah yang dituju, lalu mereka membuka Waze untuk melihat jalur yang lebih cepat.
Waze. Technoweek.com
Sedangkan para pengguna Google Maps, Marlin menjelaskan, bisa memberikan poin-poin apa saja yang akan ditemui selama perjalanan. Misalnya, ada restoran unik, pom bensin terdekat, dan semacamnya. "Itu yang akan dilakukan para pengguna Google Maps," kata dia.
Baca juga: Ini Cara Pakai Google Maps Motor
Meski memiliki fungsi yang berbeda, tapi keduanya sebetulnya berada dalam satu perusahaan: Google Alphabet. Google mengakuisisi Waze, perusahaan besutan Israel ini, pada 2013.
Kini, Waze sudah digunakan di 185 negara dan memiliki 50 bahasa. Hingga saat ini, setidaknya Waze sudah digunakan sebanyak 100 juta pengguna aktif. Di Indonesia sendiri ada 4 juta pengguna aktif.
Simak artikel menarik lainnya tentang Google Maps dan Waze hanya di kanal Tekno Tempo.co.
GSM ARENA | AMB