Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa media sosial Facebook mengumumkan telah mengakuisisi Giphy senilai US$ 400 juta (setara Rp 6 triliun). Situs web pencari gambar format GIF itu dimulai pada Februari 2013 oleh Co-Founder Alex Chung dan Jace Cooke yang menarik satu juta pengguna selama minggu pertama Giphy, setelahnya memungkinkan pengguna memposting, menanamkan, dan berbagi GIF di Facebook.
Sebenarnya Facebook tidak mengumumkan secara pasti mengenai harga transaksi, tapi sebuah library open source Axios mengatakan bahwa akuisisi Giphy menghabiskan biaya US$ 400 juta. Saat ini, setengah dari lalu lintas web GIPHY berasal dari aplikasi milik Facebook, Instagram, lainnya termasuk WhatsApp dan Messenger--aplikasi Facebook lainnya.
Facebook mengatakan, dengan menyatukan Instagram dan Giphy, dapat mempermudah orang untuk menemukan GIF dan stiker yang sempurna dalam fitur Stories dan Live. "Kedua layanan kami adalah pendukung besar komunitas kreator dan seniman, dan itu akan berlanjut," bunyi pernyataan Facebook, seperti dikutip laman Phone Arena, Sabtu, 16 Mei 2020.
Dengan menggabungkan keduanya, Facebook ingin membuat pengguna lebih mudah dalam berbagi karya mereka. GIF dan stiker memberi orang cara yang bermakna dan kreatif untuk mengekspresikan dirinya.
Facebook juga melihat hal yang positif bagaimana penggunanya menggunakan Giphy dalam produknya. "Dan kita tahu bahwa menyatukan kreativitas dan bakat tim Giphy dengan kami hanya akan mempercepat bagaimana orang menggunakan komunikasi visual untuk saling terhubung," kata Facebook.
Facebook mengatakan para pengembang akan dapat mengandalkan Giphy seperti yang mereka miliki sebelum akuisisi, dan tampaknya pengguna masih bisa menggunakan Giphy di sebagian besar aplikasi sama seperti sebelumnya. Hal tersebut disampaikan oleh Vice President of Product Instagram Vishal Shah.
"Orang-orang masih dapat mengunggah GIF, pengembang dan mitra API akan terus memiliki akses yang sama ke API Giphy. Dan komunitas kreatif Giphy masih akan dapat membuat konten yang hebat," ujar Shah, seperti dikutip laman The Verge.
Saat ini, beberapa aplikasi lain yang menggunakan Giphy diantaranya iMessage, Mailchimp, Signal, Slack, Snapchat, Telegram, TikTok, Tinder, Trello dan Twitter. Namun, selalu ada kemungkinan Facebook untuk mengubah cara GIPHY bekerja, dan aplikasi layanan yang menggunakan Giphy sekarang dapat menghentikan dukungannya, terlepas dari apa yang diputuskan Facebook
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini