Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Cheetah Mobile Inc bakal memperluas kerja sama dengan perusahaan gadget dan komputer lokal untuk membuat aplikasi utilities ini sebagai aplikasi preload.
Menurut Johnny Li, General Manager Cheetah, ada sekitar 20 mitra lokal yang sedang dijajaki untuk menjalin kerja sama ini. "Advan salah satunya," kata Johnny kepada pers di sela acara "Global Mobile Internet Conference" di Jakarta, Selasa, 11 Agustus 2015.
Cheetah, yang baru berdiri selama empat tahun, memiliki sejumlah produk populer, seperti Clean Master, yang memiliki ikon berbentuk sapu berwarna kuning.
Ini merupakan aplikasi yang banyak diunduh para pengguna gadget untuk membuang file sampah serta mengosongkan memori agar komputasi gadget bisa bekerja dengan cepat.
Beberapa aplikasi lainnya adalah CM Security, CM Browser, Photo-Grid, dan Battery Doctor. Aplikasi-aplikasi ini bisa diunduh, misalnya, di toko aplikasi online, seperti Google Play.
Menurut CEO Cheetah Mobile, Sheng Fu, Cheetah Mobile memiliki jumlah pengguna total sekitar 443 juta pengguna aktif per bulan pada Maret. Aplikasi ini juga mendapat penilaian 4,7 dari 24 juta ulasan di Google Play.
Aplikasi CM Security, menurut rilis, mendapat peringkat ketiga paling populer di Google Play untuk kategori Free Tools di Indonesia. Aplikasi ini disebut mendapat rekomendassi dari AV Test sebanyak sembilan kali berturut-turut.
"Kami menjadi pengembang aplikasi utilities terbesar di dunia," begitu tertulis di rilis perusahaan.
Satu hal yang dibanggakan manajemen adalah perusahaan ini mendapat izin untuk mencatatkan sahamnya di bursa efek New York di AS. Juni Lei, yang merupakan CEO Xiaomi, tercatat sebagai chairman perusahaan tersebut sejak 2011.
BUDI RIZA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini