Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Malang - Aplikasi berita dan hiburan, BaBe, meluncurkan program AI Academy untuk memperkuat kemampuan digital dan kompetensi para pelajar di Indonesia dalam bidang kecerdasan buatan. Proyek ini merupakan kerja sama BaBe dengan Kementerian Perekonomian Indonesia dan juga Pemerintah Kota Malang sebagai tuan rumah pelatihan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Microsoft dan Paus Bahas Kecerdasan Buatan
Baca: Praktisi Kecerdasan Buatan Berpeluang Mengajar di ITB?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami memutuskan untuk menyelenggarakan program pelatihan ini sebagai pilot project di Malang karena kami mengenali potensi besar kota ini. Dengan komunitas akademik yang kuat, ekonomi kreatif yang berkembang pesat, dan yang terpenting didukung penuh oleh pemerintah daerah,” ujar Edi Prio Pambudi, Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran Deputi untuk Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian baru-baru ini.
Wali Kota Malang, H. Sutiaji, mengatakan pihaknya senang menjadi tuan rumah peluncuran program BaBe AI Academy. “Dengan infrastruktur dan komunitas yang telah terbentuk, kota Malang memberikan fasilitas dalam berinovasi dan mendukung agenda pembangunan nasional bangsa,” ujarnya.
Ratna Dewi, Project Manager untuk program BaBe AI Academy, berharap program ini dapat membekali para pelajar Indonesia dengan keterampilan dan pelatihan yang diperlukan saat mereka berkarir di bidang teknologi dan industri terkait lainnya di masa depan.
Inisiatif gelombang pertama ini diluncurkan atas kerja sama yang baik dengan Pemerintah Kota Malang, di mana pelatihan yang diadakan selama bulan April 2019, berlangsung selama empat minggu.
Materi pelajaran Artifical Intelligence, yang diadakan pada akhir pekan, dengan dua pelajaran yang dibahas per minggu, difasilitasi oleh para pakar profesional di industri ini seperti Dr. Hendri Murfi, Dr. Sarini, Dr. Taufik Sutanto, dan Para Pakar dari tim BaBe, yaitu Le Manh Tien, Pham Duy Tung, Luong Xuan Bach dan Vu Van Tu yang telah berhasul mengimplementasikan kecanggihan AI pada aplikasi BaBe.
“Saya mengetahui tentang program ini melalui 'Asosiasi Ilmuwan Data Indonesia (AIDI) dan sangat ingin menjadi bagian dari pelatihan. Saya selalu tertarik pada teknik dan alat dalam memanfaatkan Kecerdasan Buatan dan pembelajaran mesin serta bagaimana itu diterapkan dalam industri konkret,” jelas Lutfhi Mahendra, lulusan BaBe AI Academy.
“Secara pribadi, saya merasa bahwa materi silabus beserta tugas dan tes yang diberikan selama pelatihan di BaBe AI Academy sangat praktis dan memperluas wawasan. Itu adalah pengalaman luar biasa dan sangat mendukung saya agar lebih meningkatkan bakat dalam industri ini.”
Untuk mengikuti gelombang pelatihan, para pelajar dari wilayah Jawa Timur dan sekitarnya dapat mendaftar melalui situs web training.babe.co.id. Peserta program akan dipilih berdasarkan kriteria yang ketat, mengevaluasi kemampuan matematika mereka serta pemrograman melalui tes online dan tertulis.
Menyajikan lebih dari 1 juta konten artikel dan video setiap bulannya dan mencakup sampai dengan 30 kategori, BaBe memiliki komitmen yang tinggi untuk terus menjadi platform yang handal dalam memberikan sumber berita dan hiburan terkini dan terpercaya di Indonesia.
Didukung oleh kecanggihan teknologi AI atau kecerdasan buatan, BaBe senantiasa menawarkan masyarakat Indonesia untuk menikmati akses yang mudah dan praktis dalam memperoleh informasi yang berasal dari berbagai sumber terpercaya dari mana saja dan kapan saja dalam satu aplikasi.