Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Dugaan Kebocoran Data, PT KAI Klaim Gunakan Standar Keamanan Data Canggih

Keamanan data pelanggan dinilai aman di pusat data PT KAI.

17 Januari 2024 | 16.52 WIB

Executive Vice President, Information and Technology KAI, Albertus Indarko Wiyogo bersama Managing Director Oracle Indonesia, Rusly Askar, membahas kemitraan dalam sistem teknologi pemesanan tiket kereta, pada Rabu, 17 Januari 2024. (Tempo/Alif Ilham Fajriadi)
Perbesar
Executive Vice President, Information and Technology KAI, Albertus Indarko Wiyogo bersama Managing Director Oracle Indonesia, Rusly Askar, membahas kemitraan dalam sistem teknologi pemesanan tiket kereta, pada Rabu, 17 Januari 2024. (Tempo/Alif Ilham Fajriadi)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI menyatakan pemesanan tiket di KAI telah menggunakan standar keamanan data yang canggih, yaitu KAI bekerja sama dengan Oracle menggunakan teknologi cloud@costumer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Executive Vice President, Informasi and Technology KAI, Albertus Indarko Wiyogo, mengatakan sistem tiket KAI dengan cloud@costumer mampu untuk meningkatkan kinerja operasional KAI sebesar 50 persen. Selain itu, keamanan data pelanggan juga dinilai Indarko aman di pusat data KAI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Seluruh data pelanggan yang memesan tiket tetap ada di kami, di pusat data KAI, jadi walau bermitra dengan Oracle, seluruh datanya tetap tersimpan di pusat data KAI," ujar Indarko saat konferensi pers perihal kerja sama dengan Oracle Indonesia, di Jakarta, pada Rabu 17 Januari 2024.

Indarko menerangkan, kerja sama dengan Oracle telah dilakukan sejak 2013 lalu, namun saat ini sudah semakin ada kemajuan dalam hal penerapan cloud@costumer. Tujuannya untuk meningkatkan kinerja operasional dan keamanan data pelanggan.

"Pada Oracle exadata cloud@costumer, KAI memiliki akses ke platform database exadata yang disediakan sebagai layanan cloud di data centernya sendiri untuk memenuhi persyaratan kedaulatan dan kepatuhan data lokal," ucap Indarko.

Pernyataan itu muncul setelah sebelumnya data PT KAI diduga menjadi objek serangan peretasan dan ransomware. Dugaan kebocoran data ini diunggah oleh akun media sosial X (Twitter) @TodayCyberNews, Minggu, 14 Januari 2024.

“Sebuah kelompok peretas mengklaim telah mengakses data sensitif, termasuk informasi karyawan, detail pelanggan, dan lainnya dari perusahaan kereta api nasional Indonesia,” tulis akun itu.

Kelompok tersebut mengancam akan membocorkan data jika negosiasi gagal. PT Kereta Api punya waktu 15 hari untuk merespons. Peretas juga membagikan gambar yang mengungkapkan akses VPN ke jaringan internal Kereta Api mereka. Peretas mengaku telah menyusup ke jaringan PT KAI selama seminggu. Kelompok tersebut mengancam kebocoran data jika komunikasi gagal. 

Indarko menegaskan, KAI sangat memegang teguh keamanan data pengguna supaya tidak bocor dan disalahgunakan pihak yang tidak bertanggung jawab. Melalui cloud@costumer di sistem tiket KAI ini diharapkan bisa membuat pelanggan KAI semakin terpuaskan.

"Setiap tahunnya KAI mengangkut sekitar 429 juta penumpang dan 47,2 juta ton kargo. KAI terus mencari cara untuk meningkatkan operasinya dalam memenuhi permintaan penumpang dan bisnis," kata Indarko.

Dengan tingginya jumlah pelanggan KAI tersebut, menurut Indarko, sangat diperlukan keberadaan teknologi yang canggih dalam memproses tiket, supaya tidak mengganggu pengguna yang ingin mendapatkan tiket.

"KAI mencari infrastruktur cloud database dengan kinerja, stabilitas dan ketersediaan database yang tinggi untuk mengakomodasi penyebaran beragam aplikasi, namun sistemnya ini ditempatkan di pusat data KAI, maka dapatlah cloud dari Oracle dengan nama Oracle exadata cloud@costumer," ujar Indarko.

Sementara itu, Managing Director Oracle Indonesia, Rusly Askar, mengatakan sistem cloud yang dipakai oleh KAI berkat kerja sama dengan Oracle sudah aman dan tunduk pada keamanan data yang ada di Indonesia. Data ini dikelola secara penuh ke dalam pusat data KAI dan memenuhi persyaratan residensi data yang ketat.

"Sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, Indonesia punya misi untuk beralih ke transformasi digital. Layanan publik membutuhkan sistem cloud terintegrasi yang dapat diperbarui seperti Oracle ini," ujar Rusly.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Alif Ilham Fajriadi

Bergabung dengan Tempo sejak November 2023. Lulusan UIN Imam Bonjol Padang ini tertarik pada isu perkotaan, lingkungan, dan kriminalitas. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus