Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Game Resident Evil 2 One-Shot Demo: 30 Menit Penuh Teror

Capcom memberi kesempatan pada gamer untuk mencicipi kualitas Resident Evil 2 Remake selama 30 menit lewat Resident Evil 2: One Shot Demo.

18 Januari 2019 | 07.25 WIB

Resident Evil 2 Remake. kotaku.com
Perbesar
Resident Evil 2 Remake. kotaku.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Leeds, Inggris - Game Resident Evil 2: One Shot Demo dari Capcom menjadi makanan pembuka yang sempurna sebelum versi finalnya meluncur ke pasaran pada 25 Januari 2019. Dalam waktu hanya 30 menit, pengembang game asal Jepang tersebut berhasil memberikan preview penuh teror yang membuat Tempo tidak sabar untuk memainkan Resident Evil 2 remake nanti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Secara garis besar, Resident Evil 2: One Shot Demo adalah sebuah perkenalan bagi gamer yang akan memainkan Resident Evil 2 Remake di akhir Januari nanti. Lewat demo ini, gamer bisa mendapatkan gambaran jelas soal grafis sekaligus gameplay yang akan ditemui pada versi final nanti.

Namun, sesuai Namanya, demo game tentang serbuan zombie ini hanya bisa dimainkan sekali alias one shot. Durasinya pun dibatasi, hanya 30 menit. Jadi, jika gamer tidak mampu menyelesaikan demo ini dalam waktu 30 menit, maka ucapkan selamat tinggal karena demonya tidak akan bisa dimainkan lagi kecual gamer menggunakan mesin dan akun lain.

Adapun game ini mengambil setting permulaan Resident Evil 2 Remake nanti yaitu ketika sang tokoh utama, Leon Scott Kennedy, dikejar zombie hingga harus bersembunyi di kantor polisi Racoon City. Tanpa ia sadari, kantor polisi tersebut juga sudah dipenuhi zombie yang siap menerkamnya.

Gameplay
Dari kedua hal yang disebutkan sebelumnya, grafis dan gameplay, pengenalan terhadap gameplay adalah poin yang terpenting dari demo ini. Capcom mengubah banyak hal sehingga Resident Evil 2 Remake tak terasa lagi seperti Resident Evil 2 original yang dirilis di console PlayStation 1 pada tahun 1998.

Sebagai contoh, gamer tidak akan lagi menemukan kontrol ala menyetir tank di mana tombol arah kiri dan kanan untuk memutar karakter sementara tombol arah depan untuk berlari. Di versi remake ini, Capcom menggantinya dengan kontrol yang lebih ramah di mana gamer bisa mengendalikan karakter utama dengan lebih bebas tanpa harus memutar pandangan karakter ke kanan ataupun ke kiri sebelum berlari.

Selain itu, Capcom juga membenamkan sistem menembak yang lebih modern di mana gamer bisa membidik arah tembakan karakter utama. Pada versi original game bergenre survival horor ini, gamer hanya bisa menembak ke arah depan, kanan, kiri, atau belakang tanpa menentukan secara spesifik ke bagian tubuh zombie yang mana mereka akan menembak.

Walaupun gamer sekarang bisa membidik secara lebih akurat ke mana mereka akan menembak, bukan berarti zombie di Resident Evil 2 Remake juga akan lebih mudah dikalahkan. Capcom menaikkan tingkat kesulitan game ini sehingga zombie yang dihadapi tidak akan langsung roboh dengan satu tembakan ke kepala saja. Dari pengalaman Tempo saat memainkan demo ini, butuh lebih dari dua tembakan di kepala untuk merobohkan zombie yang menghadang.

Berikutnya: Tampilan yang lebih baik di Resident Evil 2 remake

Grafis
Untuk Resident Evil 2 remake, Capcom menggunakan graphic engine yang sama dengan Resident Evil 7 serta Devil May Cry 5 yang juga akan rilis tahun ini. Walhasil, Resident Evil 2 memiliki kualitas grafis yang ciamik, photo realistic, serta mampu berjalan secara konstan di kecepatan 60 frame per second.

Sebagai gambaran, karakter Leon Scott Kennedy terlihat mirip dengan manusia sungguhan. Ekspresinya realistis, geraknya pun tak kaku. Selain itu, tekstur di permukaan kulitnya juga terlihat nyata karena jelasnya penggambaran pori-pori, kerutan, dan goresan.

Sayangnya, grafis di bagian rambut masih kurang bagus. Di beberapa bagian demo, rambut Leon masih terlihat kasar dan mengkilap. Namun, mengingat game ini masih berupa demo, ada kemungkinan versi finalnya nanti memiliki kualitas grafis yang lebih baik.

Kualitas grafis realistis ini juga terlihat pada setting tempat permainan berlangsung, RPD Police Center. Sangat jelas terlihat bahwa Capcom memberikan perhatian tinggi pada kualitas setting game ini karena objek di sekitar Leon, mulai dari meja hingga tanaman, terlihat amat detil. Selain itu, lightingnya pun ciamik sehingga game ini mampu membangun atmosfir horor tanpa menampilkan hal-hal yang berlebihan.

Selanjutnya: Stretagi terbaik di Resident Evil 2: One Shot Demo
<!--more-->
Teror Sepanjang 30 Menit
Secara utuh, Resident Evil 2: One Shot Demo adalah demo yang menegangkan. Dengan waktu permainan yang dibatasi hanya 30 menit, pemain dipaksa beraksi cepat sekaligus taktis. Misalnya, tidak bisa menggunakan seluruh amunisi karena tidak akan pernah cukup untuk menghabisi semua zombie yang ada. Amunisi yang serba terbatas memaksa pemain untuk lebih mengutamakan menghindar ketimbang bertarung.

Namun, menghindari zombie juga bukan perkara gampang di demo ini. Meskipun mereka bergerak dengan lamban, serangan-serangan mereka bisa memberikan dampak fatal. Sekali zombie menerkam dan menggigit Leon, nyawa Leon akan berkurang setengah. Sekali lagi tergigit, Leon berakhir jadi santapan malam di demo ini.

Efek gigitan zombie tentu bisa disembuhkan dengan herb yang sudah diperkenalkan sejak Resident Evil 1. Namun, penggunaan herb secara serampangan bisa mempengaruhi keselamatan Leon di saat-saat krusial karena serangan zombie juga sulit didiuga.

Singkat kata, terror sepanjang demo datang bukan dari serangan zombie saja, tetapi juga dari kondisi yang memaksa pemain untuk menghemat amunisi dan obat-obatan. Game ini pantas memegang genre survival horor.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus