Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa tekntonik terjadi di wilayah Pantai Utara Pulau Batang Dua, Ternate, Maluku Utara, Rabu, 17 Juli 2024 pukul 06.39.32 WIB. Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,30° LU ; 126,11° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 110 km tenggara Bitung, Sulawesi Utara pada kedalaman 12 kilometer," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, melalui keterangan tertulis, Rabu, 17 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Daryono, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas deformasi batuan dangkal pada Lempeng Laut Maluku. "Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Daryono.
Berdasarkan data yang dihimpun BMKG, kata Daryono, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Manado, Minahasa, Minahasa Utara, Bolaang Mongondow Selatan, Bitung, Tomohon, Ternate, Sitaro, Bolaang Mongondow Timur dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ucapnya.
Hingga pukul 07.10 WIB, kata Daryono, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).