Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Google Persenjatai Chrome dengan Teknologi AI Demi Keamanan Penggunanya

Google mengumumkan segera menggunakan perangkat AI untuk membantu melindungi pengguna peramban Chrome dari penipuan.

14 Mei 2025 | 18.41 WIB

Perubahan logo Google Chrome. Theverge.com
material-symbols:fullscreenPerbesar
Perubahan logo Google Chrome. Theverge.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Google terus berupaya melakukan pengembangan pada fitur-fiturnya untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan penggunanya. Baru-baru ini Google mengumumkan akan menggunakan perangkat kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) atau AI untuk membantu melindungi pengguna peramban Chrome dari penipuan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Hari ini, kami merilis laporan baru tentang cara kami memerangi penipuan di Penelusuran, dan berbagi cara baru kami menggunakan AI untuk menjaga keamanan Anda di Penelusuran, Chrome, dan Android," kata Google dalam unggahan di blognya, Kamis, 8 Mei 2025.

Teknologi AI untuk Keamanan Chrome di Android

Dikutip dari TechCrunch, raksasa teknologi itu akan mulai menggunakan Gemini Nano, model bahasa besar (LLM) berbasis perangkat, di desktop untuk memerangi penipuan daring di Chrome. Google juga memperkenalkan peringatan berbasis AI pada Chrome di Android untuk membantu pengguna mengenali notifikasi berpotensi spam atau menyesatkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Google, mode Enhanced Protection pada Safe Browsing atau penjelajahan aman di Chrome menawarkan tingkat perlindungan yang lebih tinggi terhadap phishing dan ancaman daring lainnya dibandingkan mode Standard Protection peramban.

Google sekarang menggunakan Gemini Nano untuk memberikan lapisan pertahanan tambahan dari skema penipuan daring bagi pengguna mode Enhanced Protection. "LLM Gemini Nano sangat cocok digunakan karena kemampuannya dalam menyaring situs-situs web yang beragam dan kompleks, membantu kami untuk lebih cepat beradaptasi dengan taktik penipuan baru," kata Google.

Google telah menggunakan alat pertahanan berbasis AI ini untuk melindungi pengguna dari skema penipuan dukungan teknis jarak jauh. Perusahaan berencana memperluas penggunaan dukungan perlindungan ini ke perangkat Android serta meningkatkan cakupannya ke jenis-jenis penipuan yang lain.

Google mencatat bahwa risiko dari situs penipuan dapat meluas melampaui situs itu melalui pemberitahuan jika pengguna mengaktifkannya. Situs web jahat dapat menggunakan pemberitahuan dalam usaha untuk menipu pengguna, karena itu Chrome sekarang berusaha membantu pengguna mewaspadai pemberitahuan jahat, spam, atau menyesatkan di Android.

Ketika model pembelajaran mesin pada perangkat Chrome menandai pemberitahuan sebagai kemungkinan penipuan, pengguna akan menerima peringatan. Jika menilai peringatan tersebut keliru, pengguna bisa mengizinkan semua notifikasi dari situs tersebut.

Dikutip dari Antara, Google juga mengungkapkan bahwa mereka telah menggunakan AI untuk mendeteksi dan memblokir ratusan juta hasil pencarian yang terindikasi sebagai penipuan di Search atau Penelusuran setiap hari dalam upaya mengatasi penipuan.

Sistem deteksi penipuan berbasis AI milik Google telah berhasil mendeteksi 20 kali lebih banyak halaman penipuan dibandingkan sebelumnya menurut perusahaan. Contohnya, Google telah melihat peningkatan pelaku kejahatan yang berpura-pura menjadi agen layanan pelanggan maskapai penerbangan dan menipu orang yang mencari bantuan.

Perusahaan mengklaim telah mengurangi aksi kejahatan semacam itu hingga lebih dari 80 persen, mengurangi kemungkinan pengguna menemukan nomor telepon penipu saat melakukan pencarian.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus