Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Google Temukan 18 Juta Malware dan Phishing Saat Pandemi COVID-19

Model machine learning Google telah mendeteksi dan memblokir lebih dari 99,9 persen spam, phising, dan malware.

23 April 2020 | 14.03 WIB

.
Perbesar
.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Selama beberapa minggu terakhir di masa pandemi COVID-19, Google menemukan sekitar 18 juta malware dan upaya phishing terkait COVID-19, serta lebih dari 240 juta pesan spam terkait COVID-19 di seluruh dunia setiap harinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Hal ini disampaikan Mark Risher, Senior Director for Account Security, Identity, and Abuse, Google, dalam perbincangan dengan wartawan melalui konferensi video, Kamis, 23 April 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Sistem keamanan Google telah mendeteksi berbagai jenis scam baru, misalnya seperti email phising untuk mengecoh pengguna supaya mengklik link dalam email yang mengaku dari lembaga amal dan LSM yang sedang berjuang melawan COVID-19,” ujar Risher.

Email itu seakan-akan dikirim oleh administrator untuk para pegawai yang bekerja dari rumah, atau bahkan yang berupa pemberitahuan palsu dari penyedia layanan kesehatan.

Selain itu, sistem Google juga menemukan banyak situs yang dipenuhi malware, yang berpura-pura menjadi halaman login akun media sosial populer, lembaga kesehatan, dan bahkan menyerupai halaman resmi peta penyebaran virus corona dari Johns Hopkins University.

Untuk melindungi pengguna dari risiko tersebut, Google telah membangun sistem proteksi keamanan yang canggih ke berbagai produk Google, yang otomatis mengidentifikasi dan menghentikan ancaman jauh lebih dini.

“Model machine learning kami telah mendeteksi dan memblokir lebih dari 99,9 persen spam, phising, dan malware, sementara lapisan pengaman lainnya akan memperingatkan Anda jika hendak masuk situs yang mencurigakan, memindai aplikasi di Google Play sebelum Anda mengunduhnya,” ujarnya.

Dengan semakin banyaknya orang yang tinggal di rumah karena COVID-19, kebanyakan dari mereka beralih ke berbagai aplikasi dan alat komunikasi baru untuk bekerja, belajar, mengakses informasi, dan tetap terhubung dengan orang-orang terkasih. Walau berguna dalam kehidupan sehari-hari, ternyata platform digital ini juga menghadirkan sejumlah risiko baru terkait keamanan online.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus