Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan ponsel pintar raksasa, Apple, baru saja meluncurkan sejumlah produk baru pada pekan lalu. Perusahaan yang didirikan Steve Jobs ini juga menawarkan cara baru bagi pengguna i-device untuk bisa mengganti pirantinya setiap tahun dengan biaya terjangkau.
Ini dimulai dengan produk iPhone 6S dan iPhone 6S Plus, yang merupakan dua ponsel teranyar yang diluncurkan pada pekan lalu. Menurut situs CNET, para pengguna bisa membeli kedua ponsel cerdas ini tanpa harus terikat kontrak dengan perusahaan telekomunikasi yang menjualnya.
"Mekanisme kepemilikan baru ini memungkinkan pengguna untuk mengganti ponselnya setiap tahun dengan membayar sejumlah biaya bulanan," tulis CNET, Senin, 14 September 2015. Ini merupakan sistem kepemilikan baru yang diluncurkan Apple untuk pertama kalinya.
"Kamu memiliki ponsel iPhone baru setiap tahun, kamu memilih layanan telekomunikasi yang kamu mau, dan kartunya bisa pakai kartu apa saja alias unlocked," kata Phil Schiller, Senior Vice President of Worldwie Marketing di Apple.
Biaya cicilan per bulannya hanya US$ 32 per bulan selama 24 bulan atau dua tahun. Namun uniknya, pengguna bisa mengganti ponselnya setiap tahun dan bukannya dua tahun.
Layanan ini diluncurkan seiring keengganan perusahaan telekomunikasi di Amerika Serikat untuk menawarkan kontrak kepemilikan ponsel selama dua tahun dan menyediakan dana subsidi bagi para pelanggan mereka. (Lihat video Melihat Lebih Dekat iPhone 6S dan 6S Plus)
Belakangan, perusahaan telekomunikasi di AS meminta para pelanggan untuk membayar penuh harga gadget iPhone yang mereka jual. T-Mobile dan Verizon mulai meninggalkan pola kepemilikan iPhone dengan kontrak dua tahun.
AT & T dab Sprint masih menawarkan sistem kepemilikan kontrak dua tahun ini sambil menawarkan sistem pembiayaan dan penyewaan untuk pelanggan pengguna iPhone. Sprint, misalnya, menawarkan pola penyewaan yang lebih murah dibandingkan Apple, yaitu hanya US$ 15 per bulan. Saat ini, iPhone 6S dan 6S Plus ditawarkan pada kisaran harga minimum US$ 650 dan terus naik sesuai kapasitas penyimpanan file.
CNET | BUDI RIZA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini