Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Mahasiswa KKN atau kuliah kerja nyata Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta membuat proyek QR Code untuk tanaman besar dan unik di lokasi obyek wisata Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama dua pekan, tim mahasiswa UIN Yogya itu telah berhasil mengidentifikasi sekitar 102 tanaman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tujuan Quick Response atau QR Code ini sebagai panduan informasi para wisatawan di obyek wisata tersebut jika ingin mengetahui identitas berbagai tanaman di lokasi Gunung Nglanggeran itu. Informasi yang disediakan mulai nama ilmiah, sebutan masyarakat, serta manfaatnya.
Pengaplikasian QR Code itu cukup mudah. Dengan menggunakan aplikasi pembaca kode yang bisa diunduh melalui smartphone, pengunjung bisa men-scan label QR Code yang disematkan pada tanaman.
"Jadi pengunjung tinggal scan QR code itu untuk mengetahui informasi tanaman di situ," ujar Ramadhan Shalahudin Al-Ayyubi, selaku Ketua KKN Tematik 99 UIN Sunan Kalijaga dalam keterangannya, Rabu, 14 Agustus 2019.
Adapun kriteria tanaman yang difokuskan untuk dilabeli QR Code itu meliputi tanaman besar, tanaman di dekat tempat peristirahatan dan tanaman unik.
Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunungkidul, DIY. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Sejumlah QR Code dipasang pada tanaman-tanaman besar seperti nangka dan tanaman langka, seperti Fagraea ceylanica.
Selain menciptakan QR Code, tim KKN UIN Yogya yang beranggotakan 29 mahasiswa berbagai jurusan ini juga membuat lima program kerja lain yang mengarah pada pengembangan wisata edukasi di Gunung Purba Nglanggeran. Seperti herbarium corner, website, video dokumenter, booklet, dan infografis.
Seluruh program itu khusus mengusung tentang tanaman yang tersebar di Gunung Api Purba Nglanggeran.
Seperti program herbarium corner atau ruang spesimen yang berisi material tumbuhan yang telah diawetkan merupakan program tindak lanjut dari penelitian dosen Pendidikan Biologi UIN Sunan Kalijaga Yogya, Widodo, setelah meneliti tanaman di Gunung Api Purba selama 10 tahun.
"Ada sekitar 20 herbarium tanaman yang dipasang untuk program ini," ujarnya.
Ramadhan berharap melalui KKN tematik ini Nglanggeran bisa menjadi destinasi wisata edukasi yang memberikan pengunjung wawasan luas.
Berita lain terkait QR Code dan UIN Sunan Kalijaga, bisa Anda simak di Tempo.co.