Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Mark Zuckerberg Bikin Facebook Punya Tombol 'Dislike  

CEO Mark Zuckerberg mengatakan Facebook sedang menyiapkan tombol "dislike" yang diminta pengguna sejak lama.

16 September 2015 | 17.32 WIB

Ceo Facebook Mark Zuckerberg, memberikan penjelasan saat dalam acara Facebook F8 di San Francisco, California, 25 Maret 2015. Aplikasi Facebook berkirim pesan tersebut berubah menjadi platform yang bisa dipasangi aplikasi lain di dalamnya. REUTERS/Robert
Perbesar
Ceo Facebook Mark Zuckerberg, memberikan penjelasan saat dalam acara Facebook F8 di San Francisco, California, 25 Maret 2015. Aplikasi Facebook berkirim pesan tersebut berubah menjadi platform yang bisa dipasangi aplikasi lain di dalamnya. REUTERS/Robert

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, San Francisco - Facebook, setelah ditekan bertahun-tahun oleh para pengguna untuk menambahkan tombol “dislike”, akhirnya pada hari Selasa, 15 September 2015, mengumumkan bahwa pihaknya sedang menyiapkan fitur itu dan akan mengujinya segera.

"Kami akhirnya mendengar Anda," ujar CEO dan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, kepada peserta pertemuan publik di kampung halaman Facebook, Menlo Park, California.

Sebuah pertanyaan disampaikan secara online oleh seorang pengguna tentang pertanyaan yang sering diulang-ulang, mengapa tidak ada tombol “I’m sorry”, “interesting” atau “dislike” selain tombol “like” klasik. Dengan tombol-tombol ini, pengguna dapat menunjukkan dukungan mereka untuk posting-an oleh teman-teman, para bintang, dan berbagai merek di jaringan sosial.

"Mungkin ratusan orang telah bertanya tentang hal ini, dan hari ini adalah hari istimewa karena hari ini adalah hari di mana saya benar-benar bisa mengatakan kami sedang menggarapnya dan sebentar lagi akan melakukan pengujian,” kata Zuckerberg. "Butuh waktu bagi kami untuk menghadirkannya… karena kami tidak ingin mengubah Facebook menjadi sebuah forum di mana orang-orang memberikan dukungan atau tidak terhadap posting-an seseorang. Itu bukan jenis komunitas yang ingin kami ciptakan. "

Zuckerberg mengatakan dia memahami bahwa canggung untuk mengklik "like" pada posting-an tentang acara-acara seperti kematian dalam keluarga atau krisis pengungsi saat ini, dan harus ada cara yang lebih baik bagi pengguna untuk "mengungkapkan bahwa mereka memahami dan berhubungan denganmu."

"Kami telah menggarapnya beberapa waktu, sebenarnya. Ternyata rumit untuk membuatnya," tutur Zuckerberg.

ERWIN Z | TRIBUNE

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Erwin Prima

Erwin Prima

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus