Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Genshin Impact menjadi salah satu game mobile paling populer dengan 60 juta pemain aktif setiap bulan.
Game open world RPG dengan sistem gacha ini mendulang sekitar Rp 1 triliun per bulan hasil transaksi di tengah permainan atau in-app purchase.
Hoyoverse, penerbit game tersebut, menggelar Festival Genshin Impact di Sedayu City, Jakarta Timur, hingga 22 Desember mendatang.
Mendapati seratusan orang berkumpul di Gading Festival, Sedayu City, Jakarta Timur, pada Kamis siang, 14 Desember lalu, tergolong mengejutkan. Tak banyak hal yang bisa menggerakkan seseorang untuk menembus kemacetan Jakarta di bawah matahari yang panas terik bersuhu 33 derajat Celsius menuju lokasi yang relatif jauh dari pusat kota pada jam kerja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Genshin Impact memiliki daya magis itu. Genshin Impact adalah game mobile bergenre aksi bermain peran (action role-playing games, RPG) yang dirilis pada September 2020. Sejumlah lembaga riset digital menyebutkan pemain aktif game ini berjumlah sekitar 60 juta secara bulanan, yang tergolong tinggi bagi game mobile.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada banyak hal yang membuat pemain game ini menggilai Genshin Impact. Pertama, tampilan visual yang kelas atas. Memang ada game mobile lain yang bergenre open world RPG dengan kualitas grafis tinggi, tapi untuk yang bertema anime, Genshin merupakan game yang pertama muncul. Pemain tidak terikat misi dan bebas mengeksplorasi setiap sudut Teyvat, nama semesta dalam game itu. Mirip seperti saat Link menjelajahi Kerajaan Hyrule dalam The Legend of Zelda: Breath of the Wild keluaran 2017.
Sementara The Legend of Zelda dibanderol oleh Nintendo seharga sekitar Rp 600 ribu, Genshin Impact bisa dimainkan secara cuma-cuma. Penghalangnya cuma kemampuan ponsel. Untuk dapat berjalan lancar, game ini menuntut ponsel memiliki cip minimal setara dengan Snapdragon 845, memori 4 gigabita, dan memakan kapasitas penyimpanan sebesar 25 gigabita. Singkatnya, ponsel seharga Rp 2-3 juta tipis harapan bisa memainkannya tanpa patah-patah. Kabar baiknya, Genshin Impact bisa dimainkan di Windows serta PlayStation 4 dan 5. Sebagian besar penggemar di Indonesia memainkannya di laptop.
Ilustrasi game Genshin Impact. TEMPO/Ijar Karim
Ada juga pemain yang menyukai desain karakternya, biasanya para penggemar anime. Ada lebih dari 70 karakter yang dapat dimainkan dalam Genshin Impact. Para ilustrator Hoyoverse, pengembang game yang berbasis di Shanghai, Cina, seperti tidak pernah kehabisan ide melahirkan karakter demi karakter yang membuat pemain penasaran untuk mendapatkannya.
Karakter didapatkan pemain lewat undian. Pemain mengumpulkan semacam poin lewat penyelesaian berbagai misi, lalu poin itu digunakan untuk membeli tiket undian. Jika beruntung, dia mendapatkan karakter bintang 5 alias kasta tertinggi. Jika belum mendapat karakter yang diinginkan, pemain bisa menambah poin lewat pembelian atau in-app purchase. Lalu, ikut undian lagi. Sistem ini dikenal dengan gacha.
Nefertari, misalnya, melakukan top up seharga sekitar Rp 80 ribu setiap satu atau dua bulan sekali. "Kalau pas ada duit lebih saja," kata mahasiswa Universitas Telkom, Kabupaten Bandung, ini dalam Gading Festival pada Kamis, 14 Desember lalu.
Dari para pemain seperti dialah pengembang game mobile mendapat keuntungan. Sejumlah lembaga riset digital, seperti Priori Data dan Charlie Intel, menyebutkan pemain aktif Genshin Impact sekitar 60 juta per bulan. Angka ini memang masih di bawah game yang duluan populer, seperti Mobile Legends dan PUBG Mobile—yang secara fitrah memang untuk dimainkan ramai-ramai—tapi untuk genre action RPG, Genshin termasuk unggulan.
Sebagian dari para pemain itu membeli poin. Ada yang sekitar Rp 16 ribu per transaksi, tapi ada juga yang hingga Rp 1,6 juta sekali pukul demi mengejar karakter impian. Walhasil, Hoyoverse mendapat pemasukan mulai setara dengan Rp 846 miliar hingga Rp 1,3 triliun per bulan. Puncaknya, pada Oktober lalu, mereka mendapat untung setara dengan Rp 2,7 triliun hanya dalam sebulan.
#iNFO dIGINAL 3.1.1-Hingga Belasan Triliun Rupiah per Tahun
Mungkinkah seseorang terus bermain Genshin Impact tanpa mengeluarkan uang sepersen pun? Jawabannya, sangat bisa. Hanya, dia dipastikan tidak memiliki karakter bintang 5—total ada 30-an—sebanyak mereka yang sebentar-sebentar top up.
Pemain dengan cepat menampik tudingan gacha sama dengan judi. Pertama, tidak ada kewajiban membeli. Kedua, setiap undian menghasilkan sesuatu bagi pemain. Misalnya, karakter bintang 4 atau peningkatan kemampuan karakter yang ada. "Kalau judi kan seandainya tidak menang, pasti zonk," ujar pemain yang menolak dituliskan namanya karena cabut dari kuliah untuk datang ke Sedayu City pada Kamis siang itu.
Acara di Sedayu City itu bertajuk Festival Kenangan Teyvat yang berlangsung hingga Jumat, 22 Desember 2023. Ini merupakan venue ketiga yang digelar Hoyoverse di Indonesia sepanjang tahun ini, setelah Hoyofest di Mall Artha Gading, Jakarta Utara, pada Juli lalu, dan Time to Feast di Restoran Convivium di Jakarta Selatan, pada Oktober lalu.
Pengunjung bertanding memainkan Genshin Impact dalam Festival Kenangan Teyvat di Sedayu City, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis, 14 Desember 2023. TEMPO/Reza Maulana
Indonesia sudah lama masuk radar Hoyoverse. Mereka menolak menyebutkan jumlah pemain di Indonesia. "Tapi dengan seringnya kami membuat acara dan menempatkan staf lokal di Jakarta, itu mengindikasikan angka yang besar," ujar Amos Yeo, Public Relations Manager Hoyoverse untuk Asia Tenggara. Di tingkat kawasan, mereka hanya mempekerjakan staf lokal di Thailand dan Vietnam—di luar Singapura yang menjadi lokasi kantor perwakilan.
Amos mengklaim festival-festival tersebut murni sebagai bentuk penghargaan bagi para pemain. "Kami bukan datang untuk mencari untung dari berjualan merchandise. Buktinya, harga-harga merchandise di sini lebih murah daripada yang beredar di marketplace," kata dia. Tempo membandingkan mousepad Genshin Impact keluaran Hoyoverse yang dijual Rp 270-320 ribu di Tokopedia, sedangkan mereka menjualnya Rp 200 ribu.
Festival Kenangan Teyvat juga menyediakan cendera mata gratis bagi pengunjung setelah melakukan aktivitas tertentu, seperti mem-posting foto di media sosial. Pengunjung tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Nefertari, misalnya, jauh-jauh datang dari Bojongsoang, Kabupaten Bandung, naik Cikuray, kereta api kelas ekonomi bersubsidi, semata-mata untuk mendapatkan merchandise tersebut.
Tenda penjualan merchandise di Festival Kenangan Teyvat di Sedayu City, Kelapa Gading, Jakarta, 14 Desember 2023. TEMPO/Reza Maulana
Dia secara bangga menunjukkan dua kartu bergambar karakter Genshin Impact dari tasnya. Dia hanya menggeleng saat ditanyai kegunaan kartu sepanjang satu jengkal itu. "Tapi ini cuma bisa kita dapatkan di venue ini," ujar Nefertari, 21 tahun.
Memainkan Genshin Impact sejak hari peluncuran, 28 September 2020, Nefertari mengaku tak pernah bosan. Pengguna ponsel Realme 9 ini menyarankan menggunakan laptop untuk bermain. Memang dia mengalami masa jengah pada pertengahan 2022 saat tugas kuliahnya sedang banyak-banyaknya. Namun, bahkan di periode itu pun, dia tetap log in sehari sekali demi memungut poin.
Setelah tiga tahun berjalan, sampai kapan pemain Genshin Impact bertahan? Sebab, berbagai kritik mulai menyerang game ini, terutama pertarungannya yang dinilai terasa mengulang-ulang dan tak lagi menantang.
Namun, bagi penggemar berat seperti Nefertari, jawabannya, sampai seterusnya. Dia telah khatam semua misi dan pengembangan karakternya mentok, yaitu level 60. Namun tetap ada aktivitas yang dapat dimainkan terus, seperti Spiral Abbys. Toh, game ini masih terus dikembangkan. Genshin Impact bahkan menjadi nominator best ongoing game dalam The Game Awards, yang dikenal sebagai Piala Oscar-nya industri game, pada 7 Desember lalu.
Teyvat dikisahkan memiliki tujuh kawasan. Sejauh ini, baru terbuka lima kawasan, yang terinspirasi oleh bentang alam Jerman, Cina, Jepang, India, dan Prancis. "Tahun depan, kita akan memasuki paling tidak satu kawasan baru," kata Amos Yeo. Apakah akan ada kawasan ke delapan? "Kita tunggu saja."
REZA MAULANA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo