Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

New York Telah Cabut Izin #ZoomWeddings

Pernikahan virtual via aplikasi konferensi video atau populer sebagai #ZoomWeddings tak lagi legal di New York, Amerika Serikat.

20 Juli 2021 | 19.01 WIB

Seorang pria berjalan melintasi pertokoan yang tutup di 5th Avenue, Manhattan, New York, AS, 25 Maret 2020. Kawasan New York memberlakukan lockdown lantaran tingginya kasus virus Corona di daerah tersebut. REUTERS
Perbesar
Seorang pria berjalan melintasi pertokoan yang tutup di 5th Avenue, Manhattan, New York, AS, 25 Maret 2020. Kawasan New York memberlakukan lockdown lantaran tingginya kasus virus Corona di daerah tersebut. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pernikahan virtual via Zoom atau #ZoomWeddings tak lagi legal di New York, Amerika Serikat. Gubernur New York, Andrew Cuomo, telah mencabut kembali izin yang pernah diberikannya untuk bisa melangsungkan pernikahan di platform konferensi video.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Cuomo meneken perintah eksekutif untuk izin itu pada April tahun lalu dengan maksud kondisi darurat. Saat itu New York dilanda gelombang tinggi pandemi Covid-19 dan memberlakukan lockdown atau pembatasan sosial skala besar. Kini, per 25 Juni 2021, perintah itu diputuskan dibatalkan kembali seiring jumlah kasus Covid-19 yang mulai bisa dikendalikan di wilayah itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Itu artinya Undang-undang Pernikahan kembali berlaku penuh di Negara Bagian New York. Undang-undang mensyaratkan setiap pasangan yang ingin menikah harus hadir langsung di hadapan pejabat publik yang berwenang atau anggota tokoh agama yang berwenang dan setidaknya satu saksi lain.

Sehingga, jelas butuh regulasi baru untuk diciptakan jika ingin pernikahan virtual via Zoom, FaceTime, atau aplikasi konferensi video lainnya dipertahankan. Pernikahan virtual memungkinkan mempelai perempuan dan laki-laki tetap dapat melangsungkan pernikahannya di tengah situasi lockdown.

Setiap pasangan tak perlu berada di lokasi yang sama dengan pejabat atau pemuka agama yang meresmikan pernikahan mereka. Aplikasi konferensi video juga menyediakan sebuah cara untuk keluarga dan teman mereka berpartisipasi pada hari spesial tersebut sambil mematuhi aturan menjaga jarak dan berada di rumah saja.

Perintah eksekutif Cuomo bahkan mengizinkan pasangan-pasangan untuk mengurus dan menyerahkan berkas persyaratan untuk dokumen perkawinan melalui video dalam program Project Cupid. Dampaknya, banyak orang datang dari negara bagian lain untuk menikah di New York sebagai negara bagian satu-satunya yang menganggap resmi pernikahan virtual.

Kantor Biro Pernikahan di Manhattan, yang tutup sejak Maret tahun lalu karena lockdown, sejatinya sudah kembali memberikan layanannya secara langsung pada Senin 19 Juli 2021. Wali Kota New York, Bill de Blasio, mengatakan kalau para pasangan yang berencana menikah sudah bisa mengagendakan kembali rencananya itu paling cepat 23 Juli.

"Ini bertepatan dengan musim panas di Kota New York," kata de Blasio dalam pengumumannya, Kamis pekan lalu. "Banyak orang akan mengalami pengalaman luar biasa di sini, kenapa tidak menikah?"

THE VERGE | NYTIMES

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus