Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Seoul - Samsung memulai penjualan Galaxy Note 5 dan Galaxy S6 Edge Plus di Korea Selatan, Kamis, 20 Agustus 2015, sementara layanan mobile Samsung Pay juga mulai berjalan.
Peluncuran dua ponsel baru Samsung itu diharapkan dapat meningkatkan penjualan Samsung yang mengalami penurunan laba kuartalan lima kali berturut-turut karena persaingan pembuat gadget murah Cina di low-end, dan Apple di high-end.
Raksasa teknologi Korea Selatan itu menetapkan harga yang lebih rendah untuk Note 5 dan S6 Edge Plus—diluncurkan minggu lalu di New York—dibandingkan sebelumnya dalam seri Note.
Note 5 akan dikenakan harga 899.800 won ($ 762,15) untuk model 32 GB. Note pertama diluncurkan pada 2011 dengan harga 957.000 won, Note 2 dan Note 3 seharga 1.089.000 won dan 1.067.000 won, dan Note 4 dibanderol 957.000 won.
Harga S6 Edge Plus ditetapkan 939.400 won—bahkan lebih murah dari saudaranya yang lebih kecil, S6 Edge, yang awalnya seharga 979.000 ketika diluncurkan pada bulan April.
"Galaxy Note 5 dan Galaxy S6 Edge Plus, dibandingkan dengan seri Galaxy S6, memiliki layar yang lebih besar dan spesifikasi upgrade, tapi harga telah ditetapkan sama," kata Park Young-joo, seorang analis di Hyundai Securities. "Ini adalah strategi untuk meningkatkan spesifikasi dan harga yang lebih rendah di tengah persaingan pasar yang intensif, sehingga profitabilitas lebih rendah."
Phablet terbaru Samsung itu memiliki layar 5,7 inci, sementara layar S6 selebar 5,1 inci. Adapun RAM juga didorong menjadi 4GB dari 3GB, yang berarti lebih banyak uang yang dihabiskan untuk biaya produksi.
Samsung dikabarkan juga menurunkan harga di Amerika Serikat dan Cina.
ERWIN Z. | ZDNET
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini