Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Situs berbagi video OnlyFans, yang terkenal dengan konten video dan foto dewasa kreatornya, akan melarang konten seksual eksplisit mulai 1 Oktober.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg, perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka membuat perubahan karena tekanan dari mitra perbankan dan penyedia pembayarannya, meskipun penyelidikan BBC menemukan bahwa perusahaan tersebut bersikap lunak terhadap pembuat konten yang telah mengunggah konten ilegal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang dari platform kami, dan untuk terus menjadi tuan rumah komunitas inklusif pencipta dan penggemar, kami harus mengembangkan pedoman konten kami,” kata OnlyFans dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email ke The Verge pekan lalu.
OnlyFans dimulai pada tahun 2016 oleh pengusaha Inggris Tim Stokely, sekarang CEO, menurut situs tersebut, sebagaimana dilaporkan Mashable. Tujuan utamanya adalah untuk membantu kreator konten dan artis memonetisasi konten mereka sambil mengembangkan hubungan otentik dengan basis penggemar mereka.
Dengan demikian, berarti bahwa platform dibuat untuk memungkinkan pengguna mengunggah konten di balik paywall, yang harus dilanggani penggemar untuk mengaksesnya. Penggemar juga dapat membayar lebih untuk berkirim pesan dengan pembuat konten dan "tip" untuk mendapatkan konten yang dibuat sesuai permintaan yang secara khusus disesuaikan dengan minat dan selera mereka.
Siapa pun dapat membuat OnlyFans, dan mereka dapat mengunggah apa pun yang mereka pikir dapat membuat orang membayar. Namun platform tersebut jadi terkenal sebagai tempat para kreator memposting konten cabul. The New York Times telah menjuluki platform tersebut sebagai "paywall porno”.
Selain pekerja seks, ada juga instruktur kebugaran, penari, dan artis yang semuanya menggunakan platform untuk memposting konten berbayar dan terhubung dengan penggemar. OnlyFans sendiri tampaknya mencoba untuk menjauh dari pornografi. Langkah ini dapat menarik pengguna dan pengiklan baru yang mungkin menolak untuk menempatkan merek mereka di situs dengan reputasi konten dewasa.
Menurut Bloomberg, platform ini bekerja untuk menarik investor yang dapat membantu menjadikannya lebih umum dan menghasilkan lebih banyak uang. Bayangkan YouTube yang dikombinasikan dengan Cameo, tempat bagi selebritas dan atlet untuk terhubung dengan penggemar.
Floyd Mayweather sudah ada di aplikasi itu, bukan untuk memposting foto tak senonoh, tetapi untuk berbagi konten yang belum pernah dilihat sebelumnya sambil mengenal penggemar top. Cardi B juga ada di dalamnya, untuk berbagi sedikit tentang kehidupan pribadinya.
Berapa banyak uang yang dapat dihasilkan pembuat konten? Itu tergantung pada jenis konten yang Anda hasilkan, seberapa banyak jangkauan yang Anda miliki, dan berbagai variabel lainnya, tetapi pembuat konten dapat menghasilkan mulai dari beberapa ratus dolar sebulan hingga beberapa ribu dolar.
Menurut OnlyFans, lebih dari 100 pembuat konten telah memperoleh lebih dari US$ 1 juta sejak memonetisasi konten mereka di platform itu. Sejak platform dimulai pada 2016, ia telah membayar lebih dari US$ 3 miliar kepada pembuat konten.
Jika Anda memiliki teman yang mulai memposting di OnlyFans dan Anda ingin mendukung mereka, ada cara untuk melakukannya juga, mulai dari berlangganan halaman mereka hingga menawarkan dukungan emosional.
THE VERGE | MASHABLE
Baca:
Setelah Dikritik, Facebook Rilis Laporan Transparansi Konten yang Ditangguhkan