Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Mountain View - Satu dari lima perangkat Android kini menjalankan versi terbaru dari sistem operasi mobile Google itu.
Perusahaan merilis update bulanan di halaman Platform Versions untuk Android, Selasa, 8 September 2015. Angka itu menunjukkan versi terbaru telah meningkatkan pangsa pengguna.
Android Lollipop tidak hanya melewati batas 20 persen, namun juga menjadi satu-satunya versi yang meraih kenaikan pangsa pengguna. Raihan itu tercapai 10 bulan setelah Google meluncurkan Nexus 9, perangkat pertama yang menggunakan Android 5.0.
Data pengguna itu dikumpulkan dari aplikasi Google Play Store, untuk versi Android 2.2 dan di atasnya. Ini berarti perangkat yang menjalankan versi lebih lama tidak disertakan, begitu juga perangkat yang tidak menggunakan Google Play (seperti banyak ponsel dan tablet Android di Cina, jajaran Fire dari Amazon, dan lainnya).
Dari data yang terkumpul, terlihat beberapa perubahan yang terjadi antara Agustus dan September:
- Android 5.0/5.1 Lollipop (November 2014, Maret 2015): naik 2,9 poin menjadi 21,0 persen
- Android 4.4 KitKat (Oktober 2013): turun 0,1 poin menjadi 39,2 persen
- Android 4.1 / 4.2 / 4.3 Jelly Bean (Juli 2012, November 2012, dan Juli 2013): turun 1,8 poin menjadi 33,6 persen.
- Android 4.0 Ice Cream Sandwich (Desember 2011): turun 0,4 poin menjadi 3,7 persen
- Android 2.3 Gingerbread (Februari 2011): turun 0,5 poin menjadi 4,6 persen
- Android 2.2 Froyo (Mei 2010): turun 0,1 poin menjadi 0,2 persen
Urutan adopsi Android tetap tidak berubah. KitKat masih di tempat pertama, Jelly Bean kedua, Lollipop ketiga, Gingerbread keempat, ICS di posisi kelima, dan Froyo keenam.
Akan membutuhkan waktu yang lama sebelum Lollipop mengambil tempat pertama, meskipun ia mulai mendekati tempat kedua.
Sementara itu, Google terus mendorong pengembangan versi selanjutnya, Android Marshmallow. Versi terbaru dan terbaik itu bakal tiba dalam hitungan minggu, bersama dengan perangkat Nexus terbaru. Pengguna bakal melihat adopsi Android perlahan akan bergeser lagi.
ERWIN Z | VENTUREBEAT
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini