Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, San Francisco - Ketika Apple melaporkan laba kuartal keempat tahun fiskal pada Selasa, 25 Oktober 2016, perusahaan mengumumkan bahwa angka penjualan di Cina selama periode tiga bulan terakhir turun 30 persen.
Dari angka penjualan itu, pendapatan dari Cina menurun menjadi US$ 8,8 miliar dari angka tahun lalu, US$ 12,5 miliar. Cina adalah satu-satunya pasar Apple yang mengalami penurunan pendapatan dari kuartal ketiga tahun fiskal. Selama periode tiga bulan, angka penjualan Apple di Cina turun 33 persen.
Baca:
Yuni Shara dan Chico Hakim Putus, Ini Masalahnya
Mario Teguh Tiba-tiba Melontarkan Permohonan Maaf
Suasana Berkabung, PSK Thailand Mangkal Berpakaian Hitam
CEO Apple Tim Cook menyalahkan masalah di Cina pada kesuksesan peluncuran Apple iPhone 6 dan Apple iPhone 6 Plus pada 2014. Apple saat itu baru saja meningkatkan ukuran layar iPhone menjadi 4,7 inci dan memperkenalkan phablet 5,5 inci pertama. Konsumen Cina menyukai ponsel layar lebih lebar dan penjualan memuncak pada tahun itu.
Apple kemudian berharap penjualan di Cina tetap berlanjut pada tingkat yang sama. Tapi, ketika tingkat kenaikannya kembali ke angka rata-rata, Apple pun memiliki terlalu banyak persediaan di saluran penjualan Cina.
Dengan kondisi di Cina, Apple kini berjuang keras di India. Masalahnya adalah, meski negara ini pasar ponsel terbesar kedua, rata-rata orang India menghasilkan kurang dari US$ 3,10 per hari.
Sekitar 70 persen dari ponsel yang terjual di India tahun lalu berharga di bawah US$ 150. Karena itu, tidak mengherankan jika pada harga US$ 300 Apple iPhone 5s adalah pencatat angka penjualan tertinggi di India.
Cook mencatat penjualan iPhone di India naik 50 persen pada tahun fiskal 2016. Sementara PDB India meningkat, Cook mengatakan bahwa ini bukan pendahulu penjualan iPhone yang kuat di wilayah itu.
Apple berharap, untuk meningkatkan visibilitas di negara itu, dibuka toko Apple di India, tapi hukum India mengharuskan 30 persen dari toko tersebut harus mengandung produk bersumber lokal. Selain itu, Apple telah dikritik terkait dengan permintaan menjual model rekondisi di India.
Apple kemarin juga mengumumkan bahwa perusahaan itu menjalin kesepakatan dengan operator India, Reliance Jio, yang sedang membangun jaringan 4G di 18 ribu kota dan 200 ribu desa di India. Pembeli iPhone di India akan mendapatkan layanan gratis setahun dari Jio.
PHONEARENA | ERWIN Z
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini