Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Penjualan Ponsel Turun 9 Persen di Kuartal 2, Samsung Tetap Teratas

Samsung tetap menjadi produsen ponsel teratas di Q2, sementara Apple merebut kembali tempat kedua dari Xiaomi.

21 Juli 2022 | 15.14 WIB

Dari dua yang telah meluncur saat ini, Galaxy A53 5G memiliki spesifikasi lebih tinggi. Belum ada keterangan harga. Samsung hanya menyebutkan Galaxy A53 5G baru akan tersedia mulai 1 April mendatang, sedangkan A33 5G mulai 22 April. news.samsung.com
Perbesar
Dari dua yang telah meluncur saat ini, Galaxy A53 5G memiliki spesifikasi lebih tinggi. Belum ada keterangan harga. Samsung hanya menyebutkan Galaxy A53 5G baru akan tersedia mulai 1 April mendatang, sedangkan A33 5G mulai 22 April. news.samsung.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Canalys mengunggah laporan yang meresahkan di pasar ponsel cerdas untuk Q2 2022. Pengiriman antara April dan Juni turun 9 persen YoY setelah permintaan yang lebih lemah, menyusul hambatan ekonomi dan ketidakpastian regional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Samsung tetap menjadi produsen teratas di Q2, sementara Apple merebut kembali tempat kedua dari Xiaomi setelah penjualan iPhone 13 yang kuat, sementara para produsen Cina berjuang di dalam negeri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Runar Bjørhovde, Analis Riset di Canalys, sebagaimana dikutip GSM Arena, 19 Juli 2022, perusahaan menghadapi permintaan yang lesu, yang menyebabkan mereka harus memikirkan kembali strategi triwulanannya. Inflasi yang melonjak dan tumpukan persediaan mengakibatkan produsen menilai kembali portofolio mereka untuk sisa tahun 2022.

Segmen kelas menengah berjuang lebih dari yang diharapkan. Biasanya penuh sesak, sekarang penjualan bahkan lebih lamban karena konsumen cenderung mencari perangkat yang lebih murah.

Penurunan permintaan menyebabkan kekhawatiran besar bagi seluruh rantai pasokan, tambah Toby Zhu, Analis Canalys. Tekanan biaya berkurang, tetapi masih ada masalah dengan logistik dan produksi. Misalnya, beberapa undang-undang impor dan prosedur bea cukai yang diperketat di beberapa pasar negara berkembang semakin menunda pengiriman.

Penurunan 9 persen juga dipengaruhi oleh permintaan yang sangat tinggi dua belas bulan lalu. Ada permintaan yang terpendam, setelah tahun 2020 yang sulit, sementara saat ini pendapatan konsumen beralih ke produk dan barang lain, bukan elektronik.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus