Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Canalys mengunggah laporan yang meresahkan di pasar ponsel cerdas untuk Q2 2022. Pengiriman antara April dan Juni turun 9 persen YoY setelah permintaan yang lebih lemah, menyusul hambatan ekonomi dan ketidakpastian regional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Samsung tetap menjadi produsen teratas di Q2, sementara Apple merebut kembali tempat kedua dari Xiaomi setelah penjualan iPhone 13 yang kuat, sementara para produsen Cina berjuang di dalam negeri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Runar Bjørhovde, Analis Riset di Canalys, sebagaimana dikutip GSM Arena, 19 Juli 2022, perusahaan menghadapi permintaan yang lesu, yang menyebabkan mereka harus memikirkan kembali strategi triwulanannya. Inflasi yang melonjak dan tumpukan persediaan mengakibatkan produsen menilai kembali portofolio mereka untuk sisa tahun 2022.
Segmen kelas menengah berjuang lebih dari yang diharapkan. Biasanya penuh sesak, sekarang penjualan bahkan lebih lamban karena konsumen cenderung mencari perangkat yang lebih murah.
Penurunan permintaan menyebabkan kekhawatiran besar bagi seluruh rantai pasokan, tambah Toby Zhu, Analis Canalys. Tekanan biaya berkurang, tetapi masih ada masalah dengan logistik dan produksi. Misalnya, beberapa undang-undang impor dan prosedur bea cukai yang diperketat di beberapa pasar negara berkembang semakin menunda pengiriman.
Penurunan 9 persen juga dipengaruhi oleh permintaan yang sangat tinggi dua belas bulan lalu. Ada permintaan yang terpendam, setelah tahun 2020 yang sulit, sementara saat ini pendapatan konsumen beralih ke produk dan barang lain, bukan elektronik.