Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - CEO Xiaomi Lei Jun mengumumkan bahwa seri Redmi akan menjadi sub-brand yang mandiri seperti Pocophone. Bedanya, Redmi akan menyasar pasar entry-level. Pengumuman tersebut ia lansir melalui akun resmi Weibo miliknya. Dia juga menyematkan logo Redmi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti dilansir laman Gadget 360, Lei Jun mengatakan peresmian Redmi sebagai brand mandiri akan diadakan pada 10 Januari mendatang di Beijing, Cina. Ini bersamaan dengan diluncurkannya smartphone terbaru Redmi.
Lei Jun sedikit memberi bocoran smartphone yang akan tersebut. Dalam aku Weibo miliknya, Lei Jun mengatakan Redmi terbaru ini akan menggunakan baterai berdaya 4000mAh dan kamera mencapai 48 megapiksel.
Pernyataan Lei Jun tersebut lantas menuai banyak pertanyaan. Salah satunya, kenapa Redmi menjadi sub-brand tersendiri? Menurut dia, Redmi akan berfokus pada smartphone dengan harga terjangkau tapi tidak menurunkan kualitas. Sedangkan brand Xiaomi atau Mi akan menyasar pasar menengah ke atas.
Bisa dibilang, Xiaomi ingin melepaskan gelar "smartphone murah" mereka dengan menghadirkan secara khusus smartphone premium mereka. Sekadar informasi, Xiaomi memiliki beberapa ponsel premium, seperti Mi Mix 2S dan Mi 8.
Strategi ini bisa dibilang tidak baru. Sebelumnya, ada Huawei yang membuat brand Honor untuk segmen kelas terjangkau. Juga ada OPPO yang menghadirkan Realme. Xiaomi pun sebelumnya telah membuat sub-brand Pocophone.
Simak artikel menarik lainnya seputar Redmi hanya di kanal Tekno Tempo.co.