Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Samsung Segera Salip Intel dan Jadi Pembuat Chip Terbesar

Penjualan chip Intel untuk kuartal saat ini akan mencapai US$ 14,4 miliar, sementara Samsung US$ 14,6 miliar.

2 Mei 2017 | 16.49 WIB

Samsung. AP/Ahn Young-joon
material-symbols:fullscreenPerbesar
Samsung. AP/Ahn Young-joon

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, San Francisco - Intel kemungkinan bakal turun tahta dari posisi raja pembuat presoseo karena digeser Samsung pada kuartal ini. Perusahaan yang telah memberi kita sebagian besar prosesor PC terbaik ini telah menjadi pembuat chip teratas sejak tahun 1993, saat merilis CPU Pentium pertamanya yang memulai pasar komputer pribadi. Namun, tahta 24 tahun sebagai pemasok silikon teratas mungkin akan segera berakhir.

Jika tren terkini di industri ini berlanjut selama beberapa bulan ke depan, Samsung akan mengambil tahta dari Intel sebagai pembuat chip teratas di dunia.

Baca: Samsung Kembangkan Aplikasi Pengontrol Gadget untuk Anak

Raksasa teknologi Korea Selatan itu harus berterima kasih kepada bagian memori untuk ini, karena terus naiknya harga dan permintaan chip memori mendorong penjualan Samsung untuk naik.

Ini sebagian besar kesalahan konsumen Cina sehingga harga memori melejit. Pengguna di Cina menuntut lebih banyak perangkat high-end, yang menciptakan lebih banyak permintaan akan komponen memori.

Samsung memastikan untuk memanfaatkan permintaan yang meningkat ini melalui chip memori flash DRAM dan NAND miliknya, yang harganya diperkirakan masing-masing naik 39 persen dan 25 persen.

"Jika harga pasar memori terus berlanjut atau meningkat hingga kuartal kedua tahun ini, Samsung dapat mengisi posisi teratas dan menggantikan Intel, yang telah menduduki peringkat 1 sejak 1993," kata Bill McClean, presiden dari perusahaan riset AS, IC Insights, sebagaimana dikutip Phonearena, Selasa 2 Mei 2017.

Baca: Samsung Kembangkan Aplikasi Bantu Pengguna Ponsel Berkendaraan  


Perusahaan McClean memperkirakan bahwa penjualan chip Intel untuk kuartal saat ini akan mencapai US$ 14,4 miliar, sementara Samsung akan naik menjadi US$ 14,6 miliar untuk periode yang sama. Itu akan menjadi peningkatan 4,1 persen tahun ke tahun untuk Samsung.

"Jika tercapai, ini akan menandai pencapaian bersejarah bukan hanya untuk Samsung, khususnya, tapi untuk semua produsen semikonduktor lainnya yang telah bertahun-tahun mencoba menggantikan Intel sebagai pemasok terbesar di dunia," tambah McClean.

IC Insights juga mengatakan bahwa jika harga memori tidak turun di paruh kedua tahun 2017, Samsung mungkin juga mengalahkan Intel dalam penjualan sepanjang tahun. Saat ini, kedua perusahaan tersebut diperkirakan akan menghasilkan sekitar US$ 60 miliar dalam penjualan semikonduktor pada 2017.

Baca: Samsung Galaxy Note 7 Rekondisi Dirilis Juni, Berapa Harganya?  

Perusahaan riset lain, Nomura Securities, juga mengomentari situasi saat ini, memprediksi pendapatan pemecah rekor Samsung di Q2 2017, berkat meningkatnya permintaan memori dan peluncuran Galaxy S8 dan Galaxy S8+.

"Permintaan global akan chip memori akan terus berlanjut untuk saat ini. Samsung diprediksi akan membukukan laba operasi 13,5 triliun won [US$ 12 miliar] dan unit chipnya diperkirakan mencatat 7,4 triliun won [US$ 6,5 miliar] dalam pendapatan usaha pada kuartal kedua," kata Chung Chang-won, kepala pusat penelitian Nomura Securities.

PHONEARENA | ERWIN Z

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Erwin Prima

Erwin Prima

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus