Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai perusahaan termasuk Samsung, TSMC, Alphabet, AT&T, Ford, dan lainnya berpartisipasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gedung Putih, Amerika Serikat, secara virtual untuk membahas situasi saat ini seputar krisis chip semikonduktor global.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip CNBC, Senin, 12 April 2021, pemasok chip yang berbasis di Asia tidak dapat memenuhi permintaan semikonduktor yang meningkat dari berbagai industri, seperti merek mobil General Motors dan Ford, serta merek smartphone. Hal itu terjadi karena pendemi Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kabarnya, KTT Gedung Putih digelar karena anggota parlemen Amerika prihatin atas keamanan negara, yang juga bergantung pada pasokan chip canggih. Artinya, Gedung Putih prihatin tentang kesenjangan dalam manufaktur domestik dan rantai pasokan, yang sebagian besar berbasis di negara yang sedang atau kemungkinan besar menjadi tidak stabil.
Dari TSMC, kepala eksekutif dari raksasa teknologi besar ini hadir virtual sekaligus mewakili Apple yang tidak terdaftar berpartisipasi. Seperti diketahui, raksasa teknologi asal Cupertino, Amerika itu, memiliki chip yang dipasok TSMC.
Pada bulan Februari, Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer menyatakan bahwa industri chip adalah titik lemah yang berbahaya. Menurutnya, hal itu bisa berpengaruh pada ekonomi dan dalam keamanan nasional kita.
Baca:
Apple Kekurangan Chip, Produksi iPad dan MacBook Ditunda
CNBC | GIZMOCHINA