Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu supermoon, yaitu Hunter’s Moon, akan menghiasi langit pada malam ini, Kamis, 17 Oktober 2024. Hunter’s Moon digadang-gadang bakal menjadi bulan "terbesar" di antara empat supermoon pada 2024, berati jaraknya paling dengan bumi. Purnama ini juga sekaligus membuka musim gugur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hunter’s Moon kemungkinan akan tampak sejak matahari terbenam hingga menjelang fajar. Secara resmi, purnama akan muncul pada 07.26 pagi waktu EDT atau pukul 18.26 WIB. Saat itu bulan berada di area konstelasi Pisces. Wujudnya sangat cerah dan penuh selama sehari, sebelum dan sesudah puncak purnama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengamat astronomi dan pemerhati objek langit di seluruh dunia bisa menyaksikan bulan yang membesar malam ini. Namun, kondisi pengamatan di beberapa wilayah masih bisa terganggu oleh cuaca berawan.
Nama Hunter’s Moon berasal dari tradisi budaya lama. Bulan super ini menandai waktu berburu, ketika suku-suku Pribumi Amerika mempersiapkan persediaan makanan untuk musim dingin. Pada periode munculnya Hunter’s Moon, hewan buruan seperti rusa umumnya telah menggemukkan diri setelah musim panas, sehingga ideal untuk berburu. Dalam beberapa budaya yang berbeda, Hunter’s Moon juga dikenal sebagai ‘Falling Leaves Moon’, serta ‘Freezing Moon’.
Sepanjang 2024, sudah ada dua supermoon yang muncul sebelum Hunter’s Moon. Supermoon terjadi ketika bulan berada di titik terdekat orbitnya dengan Bumi, membuat tampilannya 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dibanding purnama biasa. Supermoon keempat, Beaver Moon, diprediksi muncul pada 15 November dan menjadi yang terakhir pada 2024.