Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Tak Pakai Intel, MacBook Baru Apple Pakai Chip Buatan Sendiri?

Apple menggunakan teknologi yang dilisensikan dari ARM, perusahaan semikonduktor yang dimiliki oleh raksasa Jepang SoftBank.

11 Juni 2020 | 08.01 WIB

MacBook Pro 2015. support.apple.com
Perbesar
MacBook Pro 2015. support.apple.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Apple akan mengumumkan rencana untuk tidak lagi menggunakan prosesor Intel dalam komputer Mac, termasuk laptop MacBook, pada konferensi pengembang akhir bulan ini. Raksasa teknologi itu akan beralih menggunakan prosesor buatannya sendiri.

Apple dikabarkan akan membuat pengumuman itu di acara Worldwide Developers Conference (WWDC) tahunan, yang akan digelar pada 22-26 Juni 2020. Biasanya, acara itu akan dihadiri ribuan insinyur dan pelanggan, tapi karena situasi pandemi virus corona Covid-19 gelaran itu diadakan secara online.

Pengumuman itu akan memungkinkan pengembang aplikasi--peserta utama WWDC--untuk menyesuaikan aplikasi mereka sebelum Mac baru diluncurkan pada tahun 2021. Ini akan menjadi pertama kali dalam 36 tahun sejarah Mac--dimulai dengan Macintosh yang dirilis pada 1984--yang akan didukung prosesor yang dirancang Apple sendiri.

Alasan dari peralihan ini kemungkinan karena pertumbuhan pendapatan Intel yang lebih lambat atau kelemahan keamanan sebelumnya yang ditemukan pada prosesor Intel. Tes Apple pada Mac baru dengan chip berbasis ARM juga menunjukkan peningkatan cukup besar dibandingkan versi yang didukung Intel dalam hal efisiensi daya, grafik, dan aplikasi yang menggunakan AI.

Apple belum menanggapi kabar mengenai penggantian chip pada Mac. Namun, Apple telah menciptakan prosesor sendiri untuk iPhone dan iPad, dan perusahaan juga telah mempertimbangkan untuk melakukan hal yang sama untuk Mac dan Macbook.

Jika akhirnya memutuskan menggantinya, prosesor Mac baru akan didasarkan pada teknologi yang sama dengan yang digunakan pada perangkat genggam andalannya. Apple menggunakan teknologi yang dilisensikan dari ARM, perusahaan semikonduktor yang dimiliki oleh raksasa Jepang SoftBank dan berencana untuk mentransisikan seluruh jajaran Mac ke chip itu, termasuk desktop high-end.

Apple berencana merilis beberapa Mac berbasis ARM pada tahun 2021 di laptop dan desktop, seperti yang dilaporkan sebelumnya oleh MacRumors. Produsen komputer saingannya Microsoft, Samsung dan Lenovo memiliki semua laptop yang dibuat menggunakan chip berbasis ARM, dan karena Apple memiliki 10 persen dari pasar PC, keputusan itu bisa menandai waktu yang mengkhawatirkan bagi Intel. 

Selain kemungkinan pengumuman tentang chip dan perangkat lunak Mac, Apple juga diharapkan mengumumkan pembaruan iOS untuk iPhone dan watchOS untuk jam tangan pintarnya di WWDC 2020.

DAILY MAIL | BLOOMBERG | MAC RUMORS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

M. Khory Alfarizi

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus