Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini telah ditemukan inovasi baru dalam mendeteksi demam pada manusia. Inovasi tersebut berbentuk termometer telinga (Smart Ear Thermometer). Teknologi ini ditemukan oleh perusahaan Kinsa yang sebelumnya juga telah meluncurkan termometer berbentuk stik (Stick Thermometer).
Salah satu kehebatan alat ini dibanding alat keluaran Kinsa sebelumnya adalah kemampuannya terkoneksi dengan telepon seluler pintar berbasis sistem operasi Android maupun iOs, melalui aplikasi yang bisa disinkronisasikan dengan termometer tersebut menggunakan bluetooth.
Teknologi terbaru dari Kinsa ini merupakan sebuah terobosan baru dalam produk termometer. Karena termometer pintar ini bisa mendeteksi suhu dari anak-anak maupun orang dewasa yang sakit demam serta bisa membuat sejarah dari penyakit yang diderita oleh pengguna, sehingga akan mempermudah penyampaian informasi mengenai penyakit yang diderita kepada dokter ataupun profesional di bidang kesehatan lainnya.
Fitur lain yang juga baru, adalah fitur bernama Guidance. Fitur ini berfungsi untuk memberikan bimbingan penanganan penyakit kepada pengguna dengan melihat sejarah penyakit pasien, suhu, dan gejala untuk bisa ditindaklanjuti oleh pengguna.
Kinsa juga mengambil langkah maju, karena dengan teknologinya, para pengguna dapat melihat bagaimana penyebaran penyakit di lingkungannya ataupun di sekolah anak-anak mereka. Jadi mereka bisa mengetahui dari mana asal penyakit tersebut, jika anak mereka atau anggota keluarga lain pulang ke rumah dan terdapat gejala penyakit.
Produk ini baru akan meluncur di toko-toko pada November. Teknologi termometer telinga akan dijual di pasaran dengan harga US$ 40. Apakah anda tertarik untuk membelinya?
INDIEGOGO | TECHCRUNCH | DIKO OKTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini