Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Tidak Mati, Google Glass Kini Jadi Project Aura  

Google merekrut tiga insinyur Amazon untuk menjalankan Project Aura yang meneruskan inisiatif Google Glass.

17 September 2015 | 14.52 WIB

Google Glass, sebuah penemuan revolusioner dari sebuah kacamata. Google Glass memampukan penggunanya untuk menelpon atau menonton video ataupun terkoneksi dengan internet, 2 Januari 2015. Dailymail.co.uk
Perbesar
Google Glass, sebuah penemuan revolusioner dari sebuah kacamata. Google Glass memampukan penggunanya untuk menelpon atau menonton video ataupun terkoneksi dengan internet, 2 Januari 2015. Dailymail.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Mountain View - Sepertinya Google Glass tidak benar-benar mati seperti yang dijanjikan perusahaan. Perusahaan asal Mountain View itu telah mempekerjakan insinyur dan pengembang perangkat lunak dari Amazon Lab126 untuk menjalankan Project Aura, menurut Business Insider.

Perusahaan dilaporkan telah merekrut tiga orang dari fasilitas hardware rahasia Amazon yang baru-baru ini mengalami perombakan. Amazon memberhentikan sekelompok orang pada Agustus dan menyimpan sejumlah proyek ambisius karena kegagalan penjualan ponsel Fire.

Business Insider mengatakan Project Aura akan menggarap wearable lainnya, tidak hanya Google Glass, dan akan tetap berada di bawah pengawasan Google, serta tidak dibuat sebagai entitas yang terpisah di bawah payung Alphabet.

Program masih dijalankan Kepala Proyek Glass Ivy Ross. Ivy Ross bergabung dengan jajaran atas Google pada 2014 untuk mengepalai inisiatif Google Glass.

Saat ini Ross akan melapor ke CEO Nest Tony Fadell, yang mengajukan diri untuk menyelamatkan proyek itu. Project Aura, bagaimana pun, akan tetap independen dari perusahaan thermostat itu.

Karena Google belum secara resmi mengumumkan proyek wearable baru ini, tidak diketahui secara persis apa lagi yang akan dikerjakan tim ini.

Business Insider yang menggali informasi melalui beberapa profil LinkedIn karyawan baru menemukan bahwa salah satu dari mereka menggarap stick Fire TV, satunya lagi pada kotak Fire TV dan Amazon Echo, sedangkan yang terakhir sebagai direktur pengembangan perangkat lunak.

ERWIN Z | ENGADGET

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Erwin Prima

Erwin Prima

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus