Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

TikTok Gelar Ad Awards 2024, Begini Cerita Para Pemenangnya

TikTok menggelar event perdana Ad Award 2024 untuk mendukung komunitas kreator bisnis dan agency di Indonesia.

29 Mei 2024 | 21.44 WIB

Empat pemenang kategori gold winner saat berbagi trik sabet TikTok Ad Awards 2024 di Indonesia, Rabu, 29 Mei 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Perbesar
Empat pemenang kategori gold winner saat berbagi trik sabet TikTok Ad Awards 2024 di Indonesia, Rabu, 29 Mei 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - TikTok menggelar event perdana untuk mendukung komunitas kreator bisnis dan agency di Indonesia. Event ini dilakukan berbarengan dengan lima negara lainnya di Asia Tenggara, yaitu Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Untuk event kali ini TikTok hadir di enam negara, dan ini yang pertama di Indonesia kami adakan. Tujuan utamanya itu untuk menghargai para partner TikTok yang sudah menggunakan berbagai macam fitur dengan cara yang kreatif," kata Head of Business Marketing TikTok Indonesia, Sitaresti Astarini, dalam agenda pengumuman pemenang TikTok Ad Awards 2024 di Jakarta, Rabu, 29 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari 300 peserta yang mendaftar, kata Resti, dewan juri menetapkan empat akun sebagai pemenang gold winners. Masing-masing adalah akun TikTok Blu by BCA Digital, OMG, Somethinc dan EatSambel. "Empat akun ini mempunyai kategori yang berbeda, ada yang best branding campaign, best commerce campaign, best performance campaign dan best local campaign," kata Sitaresti.

Para pemenang penghargaan ini punya pengalaman unik dalam pemanfaatan TikTok. Brand Activation Senior Manager, Blu by BCA Digital, Rudini Triyadi mengatakan, pihaknya mulai menggunakan TikTok sejak tiga tahun lalu. Namun keterjangkauan audiens di akunnya baru meningkat sejak setahun terakhir. "Untuk riset awalnya itu susah ya, sampai dikenal oleh banyak pengguna di sosmed. Jadi walaupun BCA sudah dikenal banyak orang, kontennya di sosmed belum tentu juga akan dilihat."

Rudini bercerita, di momen awal membuat konten, kunjungan ke akun Blu by BCA Digital itu hanya 300 penonton saja. Bahkan dalam setahun capaiannya hanya berada di angka ribuan saja. "Baru naiknya setelah setahun meriset dan memikirkan konsep dan ide konten. Ternyata bukan hanya kreatif saja, namun harus ada sisi edukasinya biar traffic-nya awet," ujarnya.

Selain nilai edukasi, hal lain yang harus diperhatikan oleh kreator dalam membangun akun TikToknya adalah audiens dan target marketnya. Jika berhubungan dengan alat kecantikan dan sebagainya maka target yang paling utama itu adalah wanita. "Karena OMG berhubungan dengan make-up, jadi kami berusaha membuat konten sesuai target market kami," kata Head of Channel E-commerce OMG, Meinar Dian.

Dian menambahkan, membangun ekosistem pasar di TikTok bukan hal yang mudah. Di awal-awal pihaknya membuat akun, keterjangkauan dan jumlah penontonnya sangat sulit untuk naik. 'Namun dengan kolaborasi dengan audiens dan mulai membuka affiliated, maka traffic kita naik," tambahnya.

Alif Ilham Fajriadi

Bergabung dengan Tempo sejak November 2023. Lulusan UIN Imam Bonjol Padang ini tertarik pada isu perkotaan, lingkungan, dan kriminalitas. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus