Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo DW

Siapakah Mikhail Mishustin - Calon Perdana Menteri Baru Rusia Pilihan Vladimir Putin?

Reporter

Editor

dw

image-gnews
Siapakah Mikhail Mishustin - Calon Perdana Menteri Baru Rusia Pilihan Vladimir Putin?
Iklan

Presiden Rusia Vladimir Putin menunjuk Mikhail Mishustin, 53 tahun, pimpinan Dinas Pajak Federal Rusia untuk posisi perdana menteri Rusia setelah Dmitry Medvedev mengundurkan diri pada hari Rabu (16/01). Seorang teknokrat pajak yang sebelumnya tidak banyak dikenal sekarang akan memimpin pemerintahan Rusia.

Teknokrat Moskow

Lahir di Moskow pada tahun 1966, Mikhail Vladimirovich Mishustin tidak dianggap sebagai politisi ternama di Rusia dan karirnya cenderung sebagai sosok teknokratis, hingga sekarang. Dia telah bekerja di bidang pajak sejak tahun 1998 dan telah memimpin Dinas Pajak Federal sejak 2010.

Baca Juga:

Pada tahun 2008, ia juga menjabat sebagai kepala perusahaan investasi Rusia UFG, yang pada saat itu bekerja sama dengan Deutsche Bank Jerman.

Meskipun karirnya berfokus pada pajak, Mishustin awalnya dididik sebagai insinyur, lulus dari Institut Instrumen Mesin STANKIN di Moskow (sekarang Universitas Teknologi Negeri Moskow STANKIN) pada tahun 1989. Menurut biografi resminya, ia memiliki gelar PhD di bidang ekonomi.

Dia juga memiliki tugas sebagai ahli IT pada 1990-an di International Computer Club, yang menurut kantor berita Rusia TASS, bertujuan untuk menarik "teknologi informasi barat yang canggih ke Rusia."

Pecinta teknologi

Baca Juga:

Mishustin mirip dengan pendahulunya Medvedev dalam merangkul teknologi dan telah banyak dipuji karena digitalisasi sistem pajak Rusia. Dia berhasil meredam penghindaran pajak serta menggiring banyak bisnis informal kecil ke ekonomi formal.

Baru tahun lalu, Mishutin mengatakan kepada surat kabar Kommersant bahwa Rusia perlu merangkul kecerdasan buatan dan teknologi digital, dengan mengatakan "jika kita tidak mengerti bagaimana dunia ini berkembang dan apa aturannya, jika kita bersikeras bahwa negara kita adalah bagian dari orde lama, dunia baru ini akan menjadikan kita sebagai korban. "

Penggemar olahraga hoki

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti Putin, perdana menteri yang baru diangkat itu dikatakan sebagai penggemar olehraga hoki. Dia juga anggota dewan Federasi Hoki Es Rusia. Mishustin menikah dan memiliki tiga anak laki-laki.

Dalam daftar yang dikeluarkan Forbes Rusia, Mishustin adalah pejabat negara dengan bayaran terbaik ke-54 pada tahun 2015 dengan pendapatan 183,31 juta rubel (sekitar 40 milyar rupiah). Istrinya melaporkan penghasilan 47,709 juta rubel pada periode tersebut, menurut kantor berita Reuters.

Apa kata orang?

Mantan anggota parlemen dari kubu oposisi Gennadiy Gudkov menyebut Mishustin sebagai "fungsionaris baru, tak dikenal, tanpa ambisi" yang mewujudkan sistem yang "merugikan ekonomi."

Tatiana Stanovaya, mahasiswi di Carnegie Moscow Centre, di akun media sosialnya menyebut Mishustin sebagai "pengisi posisi sementara yang teknokratis". Orang pilihan Putin itu dianggapnya tidak memiliki pengalaman politik dan juga tidak populer di kalangan pemilih.

Analis Gleb Pavlovsky, mantan penasihat Putin, mengatakan kepada kantor berita Interfax bahwa Mishustin adalah "seorang birokrat yang hebat, dalam arti terbaik."

vlz/hp (AFP, AP, Reuters)

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada