Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo DW

Kandidat Oposisi Belarus Lari ke Lituania Setelah Bentrokan

Reporter

Editor

dw

image-gnews
Kandidat Oposisi Belarus Lari ke Lituania Setelah Bentrokan
Iklan

Pesaing utama presiden otoriter Alexander Lukashenko dalam pemilihan presiden Belarus sudah berada di Lituania, kata Menteri Luar Negeri Lithuania Linas Linkevicius kepada kantor berita AFP hari Selasa (11/8).

Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai keberadaan Svetlana Tikhanovskaya. Tetapi anak-anak Svetlnana sebelumnya sudah berada di Lithuania. Tim kampanye politisi perempuan itu mengatakan tidak dapat menghubunginya selama berjam-jam pada hari Senin, tetapi pada Selasa pagi dia dikabarkan telah bergabung dengan keluarganya di Lithuania.

Baca Juga:

Komisi Pemilu Belarus sebelumnya mendeklarasikan kemenangan Alexander Lukashenko dalam pemilu presiden hari Minggu (9/8) dengan perolehan suara 80,2 persen dan dengan demikian untuk ke-enam kalinya akan menjabat sebagai presiden. Svetlana Tikhanovskaya disebut mengumpulkan 9,9 persen suara.

Svetlana Tikhanovskaya menolak kemenangan Alexander Lukashenko dan sebaliknya mengklaim dirinya yang memenangkan pemilu. “Otoritas perlu berpikir bagaimana menyerahan kekuasaan secara damai. Tentu saja kami tidak mengakui hasil resmi ini”, katanya. Hasil pemilu di Belarus sulit dikonfirmasi karena tidak ada pemantau independen yang diizinkan mengamati jalannya pemilu.

Aksi protes dan bentrokan berlanjut

Lithuania adalah negara tetangga Belarus, yang menjadi anggota Uni Eropa dan NATO setelah keluar dari Uni Soviet. Negara itu memang memiliki sejarah memberikan perlindungan kepada tokoh-tokoh oposisi Belarus dan Rusia

Baca Juga:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah pengumuman resmi hasil pemilu, aksi protes pecah disertai bentrokan dengan aparat keamanan. Ribuan orang di ibuota Minsk turun ke jalan menuntut reformasi dan mundurnya Alexander Lukashenko.

Aksi protes terus berlangdsung sampai Senin malam (10/8). Aparat keamanan menggunakan gas air mata dan granat kejut untuk membubarkan demonstrasi. Demonstran diberitakan melawan dengan batu dan kembang api dan membangun barikade di jalan. Puluhan orang terluka dalam kekerasan itu dan satu orang diberitakan tewas hari Senin. Polisi mengatakan, korban tewas setelah alat peledak meledak di tangannya.

Presiden Aleksander Lukashenko berkuasa di Belarus sejak memenangkan pemilu tahun 1994.

hp/rzn ((afp, rtr)

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada