Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo DW

Uni Eropa Tawarkan Rp 6,9 T untuk Dukung Vaksin Corona WHO

Reporter

Editor

dw

image-gnews
Uni Eropa Tawarkan Rp 6,9 T untuk Dukung Vaksin Corona WHO
Iklan

Uni Eropa (UE) pada Senin (31/08) mengumumkan akan bergabung dengan aliansi vaksin virus corona COVAX, sebuah inisiatif yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Komisi Eropa mengatakan telah membuat alokasi dana € 400 juta atau Rp 6,9 triliun untuk mendukung program tersebut.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan tujuannya adalah untuk bekerja secara kolektif "dalam membeli vaksin masa depan untuk kepentingan negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah."

Baca Juga:

"Saya yakin ini akan membawa kita lebih dekat ke tujuan kita - mengalahkan virus ini bersama-sama - karena satu hal yang jelas: kita tidak akan aman sampai semua orang, baik di sini di Eropa, atau di luar sana di dunia, aman,” ujarnya.

Dia menambahkan bahwa "syarat dan ketentuan rinci atas partisipasi dan kontribusi UE akan dikerjakan dalam beberapa minggu mendatang."

Dua miliar dosis vaksin tersedia untuk dunia

Inisiatif program COVAX bertujuan untuk memperoleh dua miliar dosis suntikan COVID-19 dari beberapa perusahaan pembuat vaksin pada akhir tahun 2021. Selain itu, tujuannya adalah membuat vaksin COVID-19 tersedia untuk semua negara di seluruh dunia.

Baca Juga:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyambut baik dukungan finansial tersebut. "Terima kasih banyak kepada @EU_Commission atas kontribusinya untuk fasilitas COVAX dan atas keteguhannya pada komitmen terhadap multilateralisme," cuit Tedros lewat Twitternya.

Para aktivis sebelumnya telah memperingatkan bahwa jika tidak ada upaya signifikan untuk meminta pertanggungjawaban para pemimpin politik, farmasi dan kesehatan, vaksin apa pun yang dikembangkan, dapat berakhir ditimbun oleh negara-negara kaya.

pkp/gtp (AP, AFP, Reuters)

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada