Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo DW

India Minta Klarifikasi Cina atas Tuduhan Penculikan Warga Sipil

Reporter

Editor

dw

image-gnews
India Minta Klarifikasi Cina atas Tuduhan Penculikan Warga Sipil
Iklan

Angkatan Darat India mengatakan pada hari Senin (07/09) pihaknya telah meminta konfirmasi dari Cina terkait hilangnya lima warga sipil India di daerah perbatasan, yakni di negara bagian Arunachal Pradesh.

Mereka yang hilang diketahui tengah berburu.

Baca Juga:

"Kami berbicara dengan mereka (Cina) melalui telepon dan memberi tahu mereka bahwa ada beberapa warga India yang telah menyebrang ke daerah perbatasan sisi Cina dan kami akan berterima kasih jika Anda dapat menyerahkan mereka kembali, seperti yang biasa kami lakukan," kata Letnan Kolonel Harsh Wardhan Pande, juru bicara Kementerian Pertahanan India.

Pande mengatakan pihaknya belum mendapat kabar dari Cina. Sementara Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA) belum bisa dimintai komentar.

India dan Cina tidak pernah menyetujui posisi pasti dari perbatasan 3.500 km itu, dan pasukan mereka - dua pasukan terbesar di dunia - berhadapan muka secara langsung di banyak titik di sepanjang medan yang menantang itu.

Baca Juga:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baik India dan China telah mencurahkan uang dan tenaga untuk membangun jalan, jalur kereta api, dan lapangan udara di sepanjang Garis Kendali Aktual (LAC) - batas de facto yang memisahkan mereka - serta memperbarui perangkat militer mereka di wilayah tersebut.

Pada musim panas 2017, dua negara itu terlibat perselisihan di dataran tinggi Doklam, jauh di sebelah timur Ladakh.

Pada Juni lalu, sebanyak 20 tentara India tewas dalam sebuah bentrokan dengan militer Cina di Ladakh, wilayah Kashmir yang menjadi sengketa, di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara.

ha/rap (Reuters)

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada