Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo DW

Apa Kata Media Internasional tentang Debat Capres dan Cawapres?

Reporter

Editor

dw

image-gnews
Apa Kata Media Internasional tentang Debat Capres dan Cawapres?
Iklan

Sejumlah media asing mengamati jalannya debat televisi pertama antara pasangan calon nomor 01, petahana Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, serta pasangan nomor 02, Prabowo-Sandi. Debat televisi Kamis malam kemarin (17/01/2019) adalah debat pertama dari lima debat televisi yang direncanakan akan digelar sebelum dilangsungkannya pemberian suara tanggal 17 April 2019.

Setelah mengamati jalannya debat secara langsung, media Australia

ABC

berkomentar: Pasangan calon nomor 01, masih jelas unggul di atas nomor 02. Namun Jokowi menghadapi tantangan besar dari pesaing yang ia kalahkan dalam pemilu tahun 2014. Jokowi sekarang juga dinilai lebih agresif dibanding dengan lima tahun lalu. Selain itu, petahana dinilai lebih handal dalam bertanya dan memberikan jawaban dalam hal korupsi serta ketidaksetaraan gender.

The Sydney Morning Herald

menganalisa debat yang berlangsung Kamis malam dan menulis: Kedua calon presiden dan calon wakil presiden tampak seperti robot dan jawaban yang diberikan sepertinya sangat diperhitungkan karena tidak mau mengambil risiko. Berkaitan dengan itu, komentator harian itu juga mengkritik sistem debat, di mana para calon sudah mendapatkan kisi-kisi semua pertanyaan seminggu sebelum debat, sehingga sudah dapat mempersiapkan diri. Namun demikian, rakyat yang menonton debat tidak mendapat informasi lebih banyak dari jawaban para calon.

Baca Juga:

Sydney Morning Herald menyimpulkan: "Debat berakhir tanpa adanya gagasan besar yang baru dari para calon, dan hanya ada sedikit informasi baru tentang kebijakan yang mungkin akan mereka tempuh, jika menang. Mungkin, oleh sebab itu juga, kedua calon presiden tidak mendapat inspirasi untuk memberikan komentar positif tentang saingannya, ketika diberi kesempatan. Harian Australia itu juga menyinggung, ini mungkin kesempatan terakhir bagi Prabowo Subianto untuk bisa meraih kursi presiden.

Media Singapura,

The Straits Times

terutama menilai, isu-isu yang jadi topik utama debat adalah isu-isu penting yang tepat untuk diangkat. Tetapi sayangnya kedua kubu tidak memberikan rincian lebih banyak ketika menjawab pertanyaan, sebaliknya hanya memberikan jawaban secara umum.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

The Strait Times dan sejumlah media asing lainnya menyoroti performa Ma'ruf Amin yang dinilai tidak menunjukkan prestasi gemilang. Sydney Morning Heral mengomentari Ma'ruf Amin yang katanya perlu waktu hampir satu jam sebelum mulai berbicara untuk menjawab pertanyaan dari panelis.

Baca Juga:

ml/as (dari berbagai sumber)

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada