Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo DW

Aktivis Perlindungan Iklim Sedunia Kembali Turun ke Jalan

Reporter

Editor

dw

image-gnews
Aktivis Perlindungan Iklim Sedunia Kembali Turun ke Jalan
Iklan

Para aktivis perlindungan iklim melaporkan lebih dari 1400 aksi massal di lebih 80 negara yang diikuti oleh ribuan orang, terutama remaja. Fokus utama tahun ini adalah Jerman, yang akan menggelar pemilu pada hari Minggu, 26 September.

Di Jerman saja ada sekitar 450 aksi protes yang didaftarkan ke polisi. Tokoh garis depan perlindungan iklim Greta Thunberg sendiri yang turun langsung ke jalan di pusat kota Berlin, di depan gedung parlemen Jerman, Gedung Reichstag.

Baca Juga:

Di hadapan ribuan demonstran di Berlin, Greta Thunberg mengatakan bahwa "tidak ada partai politik" di Jerman yang melakukan cukup untuk memerangi krisis iklim. "Ya, kita harus memilih, Anda harus memilih, tetapi ingat bahwa memilih saja tidak akan cukup. Kita harus terus turun ke jalan," serunya.

Kembali ke jalan setelah ada pelonggaran

Sekelompok murid sekolah dasar dalam aksi protes terdengar meneriakkan slogan: "Kami di sini, kami keras, karena Anda menjual masa depan kami!" Sasha yang berusia 10 tahun mengatakan dengan lantang: "Kami tidak ingin dunia hancur dan penuh dengan sampah plastik," kata Sasha, 10 tahun.

Aksi unjuk rasa global Fridays for Future telah menjadi acara tahunan sebelum pandemi dan sering digelar bersamaan dengan waktu Sidang Umum PBB di New York. Dua tahun lalu, jutaan orang diperkirakan telah bergabung dengan aksi protes itu. Tahun lalu, di tengah pandemi virus corona, para aktivis menggelar aksi mereka secara online online.

Baca Juga:

Tahun ini, dengan banyak negara telah mencabut setidaknya beberapa pembatasan virus corona mereka, para aktivis peerlindungan iklim pun kembali memenuhi jalan-jalan di kota-kota besar di seluruh dunia, menuntut pemerintahnya berbuat lebih banyak untuk perlindungan iklim.

Mogok global untuk iklim

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aksi tahun ini berlangsung di bawah motto: "Pemogokan global demi iklim." Kelompok Fridays for Future membagikan foto-foto aksi mereka lewat media sosial, dengan aksi unjuk rasa dari Brasil sampai Filipina, yang digelar secara serentak.

"Para pemogok dari kedua sisi dunia meminta presiden mereka untuk berhenti berbohong dan mengatasi akar krisis iklim," tulis kelompok itu di Twitter.

Aktivis muda dan pekerja nelayan juga menggelar protes di sepanjang Teluk Manila, menuntut tindakan terhadap perubahan iklim dan mencela proyek reklamasi lokal. Mereka membawa plakat dan papan bertuliskan: "Laut naik, kita juga!" dan menyerukan lebih banyak "adaptasi di tengah krisis iklim."

hp/yp (dpa, afp, ap)

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada